Pertamax Turun, Solar Nonsubsidi Naik Harga

Habis BBM di Jalan
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. (Jawapos)
0 Komentar

Masyarakat yang ingin mendapat informasi lengkap mengenai seluruh harga produk terbaru bisa langsung mengakses website Pertamina atau langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Terpisah, dalam pandangan Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, penurunan harga BBM nonsubsidi merupakan hal yang lumrah. ”Mengingat, beberapa waktu ini harga minyak dunia mengalami penurunan,” jelasnya kepada Jawa Pos tadi malam.

Hal itu sesuai dengan formulasi Kepmen ESDM 62/2020. Penghitungan menggunakan rata-rata harga publikasi MOPS atau Argus. Dengan satuan USD per barel periode tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya sampai tanggal 24 satu bulan sebelumnya untuk penetapan bulan berjalan.

Baca Juga:Wujudkan Swasembada GulaPeringati Kesaktian Pancasila dengan Turnamen Sepak Bola

Seiring dengan penurunan harga BBM nonsubsidi, masyarakat pun berharap terjadi penyesuaian harga BBM bersubsidi seperti pertalite. Namun, menurut Mamit, tampaknya hal itu belum akan terwujud. ”Untuk BBM subsidi, saya kira karena belum memasuki keekonomian. Sepertinya berat untuk turun harga,” ujarnya.

Untuk pertalite, jika mengacu pada harga September, pemerintah masih memberikan kompensasi Rp 3.150 per liter dan solar subsidi Rp 7.950 per liter. ”Jika misalnya turun, apakah akan diikuti dengan penurunan harga barang dan jasa? Ini yang saya khawatirkan karena nanti hanya mengurangi beban BBM, tetapi harga barang dan jasa tetap sama,” tandasnya. (jpc)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar