Peran Perempuan dalam Rumah Tangga Lebih dari Sekadar Pendamping Suami

perempuan
Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tasikmalaya saat pertemuan membahas peran istri dalam ketahanan keluarga di ruang kerja, Selasa (16/1). (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

Peran Vital DWP Tuntaskan Tengkes

Target pemerintah menekan prevalensi tengkes ke angka 14 persen tahun 2024 membutuhkan pendekatan di tingkat keluarga. Peran perempuan sebagai ibu dan pimpinan di daerah dinilai mampu membantu mencapai target tersebut.

“Menyajikan makanan yang sehat bergizi kita juga diberikan edukasi dari RS Jantung beberapa waktu lalu. Bagaimana membangun pola hidup yang sehat dituntun oleh ahli gizi. Walaupun ibu-ibu kadang lebih suka yang praktis,”  ungkap Eva.

Peran di berbagai lini ini kerap dianggap sebelah mata. Eva juga menyadari bahwa urusan domestik yang kerap direkatkan pada perempuan jadi diskriminasi kualitas perempuan di ranah publik.

Baca Juga:Keinginan Pemkot Tasikmalaya Buka Rute Kereta Api Tasik-Jakarta Belum Direspon PT KAITak Lagi Nyaman, Berjalan di Trotoar Kota Tasikmalaya Kini Makin Banyak Rintangannya

Perempuan yang sudah meraih gelar doktor itu mengatakan bahwa menjadi seorang ibu, istri pejabat, dan akademisi, memang berat. Namun, hal itu ditepis dengan hasil kerja yang diberikan secara optimal tanpa keraguan.

“Pertama memang berat, tapi ternyata setelah dijalani bisa terlaksana. Ini ada peran suami juga, kalau suami saya suka mengarahkan kalau capek itu dibarengi mengeluh dan dianggap jadi beban akan terasa berat. Semua perempuan bisa berperan sesuai yang mereka inginkan dan dapat lakukan,” pungkasnya. (Ayu Sabrina B)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar