“Namun yang menjadi catatan kami adalah pada saat ataupun ketika memang itu dipasang di kantor partai politik misalnya, salah satu bahan kampanye itu jadi bagian dari simbol posko pemenangan ataupun kantor-kantor peserta Pemilu. Itu tidak jadi masalah,” ujarnya kepada awak media di lokasi.
Perolehan Suara PAN Kabupaten Ciamis Membaik di Pemilu 2024, Peluang 7 Kursi Terbuka Lebar
Dirinya menyebut kejadian pencopotan paksa itu sudah disampaikan kepada PSI sebagai pemilik kantor. “Mereka menerima terkait dengan penertiban paksa oleh massa itu,” ucapnya.
Baca Juga:Tukang Gorengan di Ciamis Ini Sukses Raih Gelar Doktor, Sisihkan Rp 30.000 Per Hari dari Hasil Jualan untuk KuliahPenyalahguna Narkoba Bukan Hanya Laki-Laki, Perempuan di Kota dan di Desa Juga Banyak!
Tidak dapat mencegah aksi itu terjadi, Enceng menerangkan ratusan demonstran itu tak bisa dibendung dan langsung naik ke atap untuk merobek spanduk Prabowo Gibran.
“Massa tadi ada berapa ratus itu memaksa kami untuk mengintruksikan. Tetapi kami lagi-lagi ikut kepada prosedur. Tadi sudah kami sampaikan kepada massa bahwa kami akan sampaikan keberatan-keberatan itu ke peserta Pemilu yang bersangkutan,” jelasnya.
“Massa memaksa akhirnya terjadilah pencopotan oleh mereka. Pihak Bawaslu sudah mengatakan bahwa akna disampaikan dengan prosedur,” kata Enceng menambahkan.(Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news