TASIK, RADSIK – Pascapandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya banyak terhenti akibat realokasi anggaran. Maka dari itu banyak pembangunan-pembangunan yang terhenti atau belum bisa dilaksanakan. Hal itu diungkapkan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen kepada Radar, kemarin.
Zen mengatakan, sejak 2021 memang banyak kendala dalam realisasi pembagunan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya. “Terdapat 16 titik infrastruktur yang cukup vital, di tahun 2021 sudah masuk sekitar Rp 68 miliar bahkan sudah dilelang. Namun ketika anggarannya di provinsi dihentikan, otomatis tidak bisa melanjutkan,” ujarnya, menjelaskan.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Wujudkan Bumil Sehat, Tekan Angka Kematian Ibu dan BayiSitu Sanghyang Tak Diminati Wisatawan
Lanjut dia, sejauh ini untuk perbaikan infrastruktur jalan yang sudah direalisasi baru pembangunan yang kecil-kecil saja. Dengan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Tasikmalaya. “Seperti Tanjungjaya awalnya belum nyambung, alhamdulillah walupun belum terlalu panjang namun saat ini bisa diselesaikan,” kata dia.
“Kemudian juga di depan Pemkab Tasikmalaya aspalnya juga sudah diperbaiki. Termasuk daerah lain seperti Bojongparang Selatan, Sukarame, Cisayong, Jamanis akses masuk ke Pasar Ciawi meskipun dengan anggaran terbatas tapi sudah dimulai. Untuk tahun 2023 sudah dimasukan prioritas pembangunan dan mudah-mudahan dari provinsi bisa mendapatkan alokasi yang cukup. Kita mengusulkan ke provinsi untuk jalan di atas Rp 200 miliar,” ucapnya.
Karena, lanjut dia, kalau mengandalkan anggaran kabupaten berat karena sangat keterbatasan. “Kita terus bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk berbagai usulan dan mudah-mudahan sesegera mungkin ada keputusan. Kalau dari APBD ada, dari prioritas dengan kemampuan yang ada. Di antaranya seperti jembatan, irigasi, apalagi sekarang sampai ratusan titik terkena musibah, maka diprioritaskan itu,” kata dia, menambahkan.
Menurut Zen, kondisi APBD Kabupaten Tasikmalaya masih sangat keterbatasan, apalagi saat ini harus segera menyiapkan anggaran untuk Pilkada 2024. “Padahal pilkada di Kabupaten Tasikmalaya baru dua tahun, itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 100 miliaran. Jadi kalau pakai jalan bisa ratusan kilometer dan sekarang harus sudah mengalokasikan lagi,” tegasnya. (obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!