Menikmati Malam Ramadan di Casablanca Maroko: Spiritualitas, Kegembiraan, dan Kebudayaan

Malam Ramadan di Casablanca Maroko
Suasana malam Ramadan di Casablanca Maroko. (Twitter South Pride)
0 Komentar

MAROKO, RADARTASIK.ID – Menikmati malam Ramadan di Casablanca Maroko penuh dengan spiritualitas, kegembiraan, dan kebudayaan. Baca cerita menarik di artikel ini.

Di Hay Sedri, sebuah distrik populer di Casablanca Maroko, jalanan sepi, toko-toko tutup, dan ketenangan terasa di udara. Sudah pukul 19.00 dan penduduk setempat sedang berbuka puasa setelah lebih dari 15 jam berpuasa.

Said, yang berusia 28 tahun, baru saja selesai makan dan berbaring sejenak agar tubuhnya bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi setelah berbuka puasa. Ia tidak makan terlalu banyak karena masih ada ritual penting yang menunggunya.

Baca Juga:Prediksi Southampton vs Man City di Liga Inggris Sabtu 8 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan PemainPrediksi Wolves vs Chelsea di Liga Inggris Sabtu 8 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan Pemain

”Setidaknya selama 10 tahun kami telah berjalan rute yang sama setiap malam selama bulan Ramadan, untuk melaksanakan salat dan Tarawih,” kata Said kepada Arab News dalam bahasa Prancis.

”Selama bulan suci ini, kami mencoba mendekatkan diri sebanyak mungkin dengan iman kami,” ujar Mehdi.

”Ini kesempatan bagi kami untuk membuka halaman baru dan mencoba mengadopsi kebiasaan yang lebih sehat dalam hidup kami,” lanjut Mehdi.

Selama bulan Ramadan, Salat Isa diikuti dengan Salat Tarawih. Khusus untuk bulan suci ini, Salat Tarawih terdiri dari 8 rakaat salat tambahan selain 4 rakaat Salat Isa.

Meskipun banyak orang hanya melaksanakan 2 atau 4 rakaat salat tambahan, Said dan Mehdi berusaha melaksanakan 8 rakaat. ”Kami masih muda dan tidak akan memiliki hal penting untuk dilakukan setelah salat, sehingga kami lebih memilih untuk melaksanakan seluruh Tarawih,” kata Said.

Di Maroko, seperti di negara-negara Muslim lainnya, salat Tarawih sangat populer di kalangan umat Muslim. Salat tersebut dapat dilaksanakan sendiri atau dalam kelompok, di rumah atau di masjid.

Di Casablanca, masjid-masjid sering penuh sesak, seperti masjid Hassan II, yang setiap malam memiliki ribuan jamaah yang berbaris di lapangan terbukanya. Kawasan dan lapangan terbuka masjid tersebut dapat menampung hingga 100.000 jamaah.

0 Komentar