Mengkaji Paradigma Pendidikan 4.0

Mengkaji Paradigma Pendidikan 4.0
MASA ORIENTASI. STIA YPPT Priatim Tasikmalaya menggelar acara Pokus yang diikuti mahasiswa baru. Berbagai materi diberikan kepada mahasiswa, termasuk mengenai paradigma pendidikan 4.0. Foto: iman SR / radar tasikmalaya
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YPPT Priatim Tasikmalaya menggelar acara  Pekan Orientasi Kehidupan Kampus (Pokus) di Aula STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Rabu-Sabtu (7-10/9/2022).

Ketua STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Dr H Agus Fatah SIP MSi  mengatakan, kegiatan ini sebagai orientasi mahasiswa baru angkatan akademik tahun 2022-2023.

Tema yang diusung yakni Paradigma Merdeka Belajar Dalam Kerangka Kampus Merdeka.

Baca Juga:Negosiasi 45 Kursi DewanWaspadai Motivasi Pemain Arema

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

”Kegiatan ini juga kami sesuaikan dengan surat edaran dari Menristek khususnya tentang pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Ini ada dasarnya adalah surat edaran,” paparnya.

Kata Agus, materinya mengenai pengenalan kampus, struktur organisasi dan dosen-dosen di STIA, agar mereka lebih mengenal lingkungan kampus dan nyaman  belajar disana. Termasuk ada materi-materi dari Kemendagri.

Contohnya, kata Agus, materi yang disampaikan dari psikolog bahkan ada jadwal-jadwalnya banyak mengenai penyampaian dari berbagai unsur.

Kemudian materi mengenai sistem pendidikan tinggi, narasumbernya dari LLDIKTI wilayah Jabar dan Banten.

”Setelah itu ada narasumber mengenai wawasan kebangsaan dan warga kenegaraan materinya dari pak Dandim,” paparnya.

Ada juga materi mengenai tantangan untuk menghadapi paradigma pendidikan 4.0 dari Sekda Kota Tasikmalaya, termasuk  mengenai wawasan lingkungan hidup. ”Bagaimana kampus sehat dengan narasumber Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Kota Tasikmalaya Dedi Diana, ” paparnya.

Baca Juga:Partai AmplopPerkuat Ekonomi RI-Amerika Serikat

Kata Agus bahwa STIA dari dulu mengikuti arahan pemerintah. Khususnya dari  LLDIKTI, Kemenristek Dikti. (isr/adv)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar