Mengelola Keuangan Pribadi Secara Sistematis? Kenapa Tidak?

Mengelola Keuangan Pribadi Secara Sistematis? Kenapa Tidak?
Liana Dewi SPd MAk, Dosen Politeknik Bisnis Mayasari
0 Komentar

Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik pun ternyata sangat dipengaruhi oleh pola keuangan yang dilaksanakan dalam keluarga. Ibu memegang peranan penting dalam menerapkan pola keuangan dalam keluarga sehingga dikenal istilah ibu sebagai menteri keuangan keluarga. Hal ini disebabkan oleh tugas ibu dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran dana dalam keluarga. Dalam keluarga, individu dilatih untuk menerapkan pola konsumsi, pola produksi, pola investasi, pola transaksi dan pola pengelolaan keuangan lainnya. Keluarga yang terbiasa menerapkan pola pengelolaan keuangan yang baik akan mempengaruhi setiap individu di dalamnya secara baik pula. Pola pengelolaan keuangan yang diterapkan dalam keluarga akan dibawa kemana pun individu tersebut berada.

Tidak kalah penting dari faktor eksternal, terdapat faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan keuangan individu yaitu self efficacy. Self efficacy merupakan kepercayaan diri yang terdapat pada diri individu untuk melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Self efficacy dapat didorong oleh pengetahuan individu tentang keuangan, baiknya tingkat literasi individu dalam hal keuangan dan kebiasaan keuangan yang dilakukan individu dalam keluarga. Terdapat pula dorongan dari keyakinan dan niat yang tinggi dari individu terhadap kemampuannya dalam mengelola keuangan pribadi. Jika individu yakin mampu mengelola keuangan pribadinya dengan baik maka individu tersebut akan memikirkan cara dan strategi pengelolaan keuangannya secara lebih serius. Individu menuntut dirinya sendiri untuk mampu melaksanakan strategi pengelolaan keuangan yang telah direncanakannya.

Pengelolaan keuangan pribadi tentunya akan berhasil jika disertai sistematika tertentu. Sebetulnya pengelolaan keuangan pribadi pun dapat mengadaptasi pencatatan keuangan yang dilakukan perusahaan namun lebih sederhana tentunya. Dimulai dengan melakukan penyusunan anggaran pemasukan dan pengeluaran kebutuhan pribadi dalam periode tertentu.

Baca Juga:STT YBSI Bantu Pelajar Siap KerjaPulih Dari Pandemi Bangkit Dari Ekonomi

Penyusunan anggaran ini diperlukan agar individu tetap “sadar” dalam melakukan aktivitas keuangan. Anggaran keuangan terdiri dari bakal pemasukan dan bakal pengeluaran dalam satu periode yang ditentukan. Dalam membuat anggaran pengeluaran, individu perlu untuk mengurutkan pengeluaran sesuai dengan prioritasnya. Anggaran pengeluaran dapat di breakdown menjadi catatan belanja. Catatan belanja merupakan komponen penting dalam pengelolaan keuangan. Catatan belanja berfungsi mengendalikan individu dalam melakukan konsumsi supaya tidak “lapar mata”.

0 Komentar