Mencermati Perilaku Konsumen Menjelang Bulan Suci Ramadhan

Ramadhan
Hj. Ernawati, SE., M.Pd., M.M, Dosen Politeknik LP3I Tasikmalaya
0 Komentar

Menjelang bulan Ramadhan hingga menuju Hari Raya Idul Fitri, terdapat beberapa jenis produk yang popularitasnya kian meningkat, hal ini disebabkan adanya peningkatan permintaan dari konsumen yang  naik secara signifikan.

Berbagai informasi mengenai produk bisa diakses konsumen dengan mudahnya melalui smart phone sehingga produsen dengan leluasa menyebar informasi yang menggiurkan dan menarik hati calon konsumen dengan beragam promosi. Kira-kira apa saja produk yang banyak dicari oleh konsumen menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri? Pakaian muslim/fashion, peralatan sholat, makanan kalengan, kurma, furniture rumah, peralatan dapur, kue lebaran/makanan ringan dan minuman sirup.

Selain menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, Bulan Suci Ramadhan juga sebagai ladang ibadah bagi umat Muslim, menjadi momentum yang tepat untuk mendermakan sebagian hartanya, berbagi rezeki kepada dhuafa. Dengan mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan sosial seperti santunan dan pembagian paket sembako, tak hanya bagi individu, juga menjadi ladang rezeki bagi negara.

Baca Juga:The Body Shop Hadirkan Gift Lebaran dan Ajakan Berbagi KebaikanJenjang SMA Dikelola Provinsi Dinilai Sudah On the Track

Contoh Penjualan paket sembako Edisi Ramadhan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI selaku BUMN klaster pangan melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo memenuhi ketersediaan pangan pokok untuk kebutuhan Ramadan 2022  seperti gula, minyak goreng kemasan dan beras, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD membukukan penjualan sembako Ramadan tembus Rp 15,5 miliar.

Terdapat peningkatan signifikan sekitar 46% dalam memenuhi permintaan paket Ramadhan di tahun 2022 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,6 miliar,” ungkap Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan moment Ramadhan akan mendorong kenaikan konsumsi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 55,74 persen pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Terjadi pergerakan dan perputaran uang yang sangat besar,  bagi kalangan pengusaha bulan Ramadhan akan dapat memberi dampak ekonomi besar dan merupakan momentum yang paling dinantikan.

Tentu ekonomi positif ini harus dikelola dengan baik, maka perlu melakukan perencanaan keuangan agar tidak mengalami defisit. Meskipun pendapatan bertambah melalui THR, perencanaan keuangan tetap penting supaya membeli produk berdasarkan kebutuhan bukan keinginan yang pada akhirnya terbuang sia-sia karena unfaedah.

0 Komentar