Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Raih Juara 1 Lomba Esai di Ajang Perpustakaan Universitas Siliwangi

universitas
Para pemenang Lomba Esai Tingkat Nasional Perpustakaan Siliwangi Awards 2024 berfoto bersama panitia usai menerima penghargaan, Selasa, 23 April 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Qurrota A’yun dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara I dalam lomba penulisan esai Perpustakaan Universitas Siliwangi Award 2024 yang diselenggarakan Perpus Unsil. Ia mendapat Trofi, piagam penghargaan dan uang tunai Rp 3000.000.

Disusul Silvia Ripa Nurkaromah dari Universitas Siliwangi sebagai juara II. Ia mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 2.000.000 beserta trofi dan piagam. Sementara gelar juara III disabet Aldi Kurniawan dari Universitas Diponegoro dengan hadiah uang tunai sebesar Rp1.000.000 berikut trofi dan piagam penghargaan.

Perpustakaan Universitas Siliwangi Awards 2024 sendiri digagas Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpus Unsil. Kegiatan itu sebagai peluang bagi mahasiswa untuk jadi penulis dengan memulainya lewat kompetisi menulis esai.

Baca Juga:Ade Sugianto-Asep Sopari Perkuat Chemistry Hadapi Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024!Sesosok Jasad Pria Tua Ditemukan di Saluran Irigasi Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik, Ini Identitasnya!

“Alhamdulillah tahun ini UPA Perpustakaan dapat menyelenggarakan lomba esai tingkat nasional.  100 lebih yang daftar, yang lolos 88. Dari 88 itu kemudian kita saring menjadi 10 besar,” kata Kepala UPA Perpustakaan Unsil, Budi Riswandi saat memberikan laporannya di pengumuman Awards, Selasa, 23 April 2024.

Melihat antusias peserta pada lomba yang diselenggarakan tahun ini, Budi berencana menjadikan lomba esai tingkat nasional ini sebagai program prioritas. Setiap tahunnya akan diadakan ajang kompetisi tersebut.

Ia menyadari menjadi penulis memang tidak bisa ujug-ujug. Butuh banyak tempaan. Lewat kompetisi menulis para peserta bisa merasakan bolak-balik masuk meja dewan juri. Hal ini jadi pengalaman berharga bagi mereka.

“Kami akan jadikan ini satu prioritas kerja utama. Setiap tahun akan diadakan lomba esai tingkat naisonal melihat animo yang luar biasa,” sebutnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Asep Suryana Abdurrahmat menyetujui usulan tersebut. Baginya, lomba menulis esai bisa meningkatkan literasi, khususnya daya nalar dan kritis mahasiswa.

“Lomba esai ini salah satu media untuk menumpahkan apa yang kita baca. Tidak mungkin teman-teman bisa menulis tanpa membaca,” kata Asep saat memberikan sambutan di atas panggung.

Secara mendalam, ia menjelaskan bahwa membaca adalah proses mencerna, memahami, mengendapkan materi dan terinternalisasi ke alam bawah sadar. Pada saatnya, energi intelektual tadi akan termanifestasi dalam karakter. Inilah manfaat jangka panjang literasi.  

0 Komentar