Layanan Penerbangan di Kota Tasikmalaya yang Kini Tutup Ternyata Dibuka Atas Hasil Patungan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Layanan penerbangan di Kota Tasikmalaya telah terhenti sejak tanggal 17 Oktober lalu. Hal ini menyisakan ‘residu’ persoalan yang tak bisa hilang begitu saja.

Ini disebabkan penghentian layanan penerbangan di Kota Tasikmalaya itu dilakukan secara tiba-tiba dan membuat publik kaget.

Layanan penerbangan di Kota Tasikmalaya dengan Maskapai Citilink hanya berjalan tiga hari, sejak dibuka perdana pada 2 Oktober 2023.

Yakni tanggal 2, 7 dan 9 Oktober, sedangkan tanggal 16 yang seharusnya masuk hari keempat Citilink tergang ke Tasikmalaya, malah tidak ada.

Baca juga: SDN Sirnagalih Kota Tasikmalaya Raih Prestasi di Lomba Aksara Sunda Jabar

Keesokan harinya, beredar kabar penerbangan ini telah resmi berhenti. Namun belum jelas asal-usulnya.

Muncul isu jika penerbangan terhenti karena adanya komitmen yang tidak dijalankan secara tuntas.

Diketahui penerbangan Citilink dari Jakarta ke Tasikmalaya dan sebaliknya dikelola oleh CV AMS dengan dukungan Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Lanud Wiriadinata sebagai pemangku wilayah lokasi bandara.

Informasi yang dihimpun radar, sebelumnya Pemerintah Kota Tasikmalaya mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk membantu layanan penerbangan agar bisa berjalan melalui skema perjalanan dinas ASN menggunakan pesawat.

Baca juga: Revitalisasi Situ Gede Kota Tasikmalaya Terhenti Akibat Minim Anggaran, Rencana Rp 40 Miliar Baru Terealisasi Rp 6,3 Miliar

Namun isu ini telah diluruskan oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.

Ivan menyebut bahwa dana Rp1 M yang disebutkan untuk perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah wacana untuk mengganti subsidi harga tiket pesawat Citilink.

Anggaran itu untuk tambahan alokasi Dinas Luar (DL) ASN seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kota Tasikmalaya. Meski sebenarnya, tak secara khusus diperuntukkan DL ke Jakarta menggunakan pesawat.

“Sebenarnya tidak begitu. Jadi itu hanya wacana saat kita tidak bisa membantu semacam subsidi dan lain-lain, berarti kan kita hanya mendorong untuk menggunakan pesawat jika perjalanan dinas ke Jakarta. Saat itu, kita geserkan dari anggaran yang lain, di perubahan ini kan kita melakukan pergeseran anggaran,” jelas Ivan saat diwawancarai pada Jumat (17/11/2023).

Baca juga: SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Berbagi Pemahaman Kurikulum Merdeka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *