Kurikulum Merdeka Mencakup 3 Tipe Pembelajaran, Ini Rinciannya!

Kurikulum Merdeka
Guru SDN Galunggung Kota Tasikmalaya mengikuti workshop penguatan implementasi kurikulum merdeka dan pengimbasan Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing) Matematika.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala SDN Galunggung Kota Tasikmalaya Hj N Oon SPd mengatakan, Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran, pertama pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

“Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya,” paparnya.

Selanjutnya, ada pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan profil Pelajar Pancasila, yang berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

Baca Juga:SDN Galunggung Gelar Workshop Penguatan Kurikulum MerdekaAcer Aspire 3 Spin Tipis dan Serbaguna, Cek Spesifikasinya!

“Dan yang terakhir adalah pembelajaran ekstrakurikuler yang dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik,” tambah dia.

Sementara itu, tambah dia, melalui pengimbasan Gasing Matematika terhadap guru ini, merupakan upaya sekolah dalam menyajikan pembelajaran matematika yang berbeda dan menyenangkan bagi para siswa.

Melalui penggunaan gasing, siswa diajarkan langkah-langkah matematika secara visual dan interaktif. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika dengan pendekatan yang lebih konkret dan memikat.

Menurutnya, metode Gasing dipilih sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika karena memiliki beragam keuntungan. Selain dapat membantu memvisualisasikan konsep matematika dengan lebih jelas, gasing juga dapat mengembangkan keterampilan berhitung, konsentrasi, dan pemecahan masalah pada siswa.

“Oleh guru nanti siswa diajarkan bagaimana menggunakan gasing untuk melakukan operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian,” terang dia.

Dia menambahkan, dengan metode pembelajaran matematika yang menggunakan gasing juga dapat membangun kepercayaan diri siswa dalam menghadapi pelajaran matematika.

“Dengan pendekatan yang asyik dan menyenangkan, diharapkan siswa tidak lagi merasa takut atau bosan ketika belajar matematika, melainkan justru semakin termotivasi dan antusias,” tambah dia.

Baca Juga:SMK Yayasan Islam Peringati Maulid Nabi dengan Menampilkan Kesenian IslamDosen Informatika Unsil Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Smart

Peserta Workshop Guru SDN Galunggung Risma Yuliani SPd mengaku, melalui workshop ini bisa menambah wawasan guru, meningkatkan pemahaman guru tentang kurikulum merdeka, termasuk metode Gasing Matematika.

“Guru mendapat ilmu yang baru, untuk gasing meningkatkan metode pembelajaran Matematika menjadi lebih gampang, asyik dan menyenangkan,” ujarnya, menambahkan.

0 Komentar