Korban WO Executor Project di Tasikmalaya, Puluhan Calon Pengantin Terancam Batal Nikah, Pontang-Panting Cari Dana Pengganti yang Dibawa Kabur 

Wedding Organizer di Tasikmalaya Tipu Calon Pengantin, WO Executor Project
Salah satu wedding organizer di Tasikmalaya tipu calon pengantinnya hingga miliaran rupiah. Para korban pun melaporkan pemilik WO ke polisi. (Ilustrasi/ Radartasik.id)
0 Komentar

Tak banyak harap, meski hampir mustahil ia dan korban lain hanya ingin pesta pernikahannya berlangsung lancar tanpa mengeluarkan biaya lagi. “Tentu kami ingin uang kembali, jika WO EP ini tidak becus dan tidak akan bisa menggelar nikahan kami. Kalau tidak mampu, tolong kembalikan uang kami!” pungkasnya.

Dugaan penipuan itu ternyata dilakukan pemiluk WO EP berinisial F tanpa sepengetahuan kru hingga keluarga yang kini menanggung ganti rugi para klien tersebut hingga miliaran rupiah. “Kami sebagai kru selama bekerja sama dengan F awalnya memang masih baik-baik saja. Tetapi, saat akhir November 2023 mulai banyak permasalahan yang muncul, kami juga tidak tahu kenapa dan seperti apa,” ujar N, mantan kru WO EP.

N pun sebagai kru kena getahnya, sering dikomplain klien hingga kena sasaran marah dan menerima kata-kata kasar. “Kita pun sebagai kru bingung, di sisi lain juga kita selalu kena komplain yang tidak enak dari klien. Tetapi kita tidak tahu apa-apa dan permasalahannya seperti apa, karena F slow respons ke kami. F juga tidak pernah berhadapan langsung dengan klien untuk membahas permasalahan yang ia buat,” tandasnya.

Baca Juga:WASPADA!! Salah Satu Wedding Organizer di Tasikmalaya Tipu Calon Pengantin Miliaran Rupiah, Korban Laporkan Pemilik WO kepada PolisiMusrenbang Desa Sukapada Tasikmalaya Prioritaskan Bidang Pertanian, Genjot Kemandirian Ekonomi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Dia juga menjelaskan bahwa mereka hanya dilibatkan saat meeting pertemuan saja. Sedangkan fitting baju pengantin, kebutuhan klien, hingga pembahasan tentang administrasi dan vendor dilakukan oleh F seorang diri.

Jumlah klien pun tampak disembunyikan oleh F kepada kru. N juga baru mengetahui bahwa korban WO EP lebih dari angka yang tercatat. “Setahu kita, ketika F masih komunikasi dengan kita itu 2024 di bawah 10 klien, tapi ketika masalah ini ramai dan viral kemarin, baru kita mengetahui kalau klien 2024 itu lebih dari 20 klien,” ungkap N. (*)

Baca Berita Radartasik.id Lainnya di Google News

0 Komentar