BANJAR, RADARTASIK.ID – Kisah skandal ASN wanita Pemkot Banjar, digerebek warga berduaan dalam rumah dan suaminya pulang dari Jepang minta istrinya dipecat dari PNS.
Sungguh tega apa yang dilakukan ASN wanita Pemkot Banjar, Jawa Barat. Pasalnya, oknum PNS di salah satu rumah sakit ini membawa masuk pria lain ke rumahnya.
Mirisnya lagi, wanita ASN berinisial VM ini melakukannya di saat sang suami sedang mencari nafkah di Jepang.
Baca Juga:Dinilai Wakili Kaum Milenial, Taruna Muda Tasikmalaya Dukung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024Desa-Desa dan Pihak Terkait Lainnya Maraton Diperiksa Kejaksaan Kabupaten Tasikmalaya, Kasus Bankeu Masih Proses Penyelidikan
Tak tanggung-tanggung, VM melakukan aksinya membawa pria yang juga PNS di Pemkot Banjar ini pun bukan hanya sekali. Berdasarkan keterangan warga atau tetangganya, VM sudah sering atau sejak beberapa bulan ke belakang sering membawa pria laun masuk rumah.
Bak tersambar petir di siang hari, suami VM berinisial AA mendengar kabar kelakuan bejat istrinya langsung terbang dari Jepang untuk menyelesaikannya.
AA rela meninggalkan dan keluar dari pekerjaannya demi pulang ke Kota Banjar. Tak lagi di sambar petir, sampai di Kota Banjar dan mengetahui kejadian sebenarnya ia pun semakin meradang dan meminta Pemkot Banjar memecatnya.
Harga Sepeda Listrik Terbaru 2023 di Shopee, Mulai Rp 3-5 Jutaan Sudah Tampil Keren
Tak sampai di situ, AA pun akan mengguat cerai istrinya serta menjual rumah beserta isinya yang menjadi saksi bisu kelakuan bejat istrinya.
Seperti diketahui, wanita berinisial VM, onkum ASN Pemkot Banjar digerebek warga saat membawa pria ke rumahnya di Desa Mulyarasi Kecamatan Pataruman. Mirisnya, VM berduaan di rumah bersama pria lain saat suaminya sedang bekerja di Jepang.
Penggerebekan itu buntut dari kecurigaan warga sejak dua bulan terakhir. Lantaran VM sering membawa laki-laki ke dalam rumah. Padahal, oknum ASN salah satu rumah sakit di Kota Banjar itu sudah memiliki suami dan sedang kerja di Jepang.
Baca Juga:Wujudkan Pemilu 2024 Damai, Ini Pesan Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya: Hindari Politik Identitas dan Jauhi Politik UangBahas Program Kerja, PGM Kabupaten Tasikmalaya Harus Jadi Garda Terdepan Kawal Kepentingan Guru Madrasah
“Kami sudah menaruh curiga sejak lama, dari mulai bulan puasa. Terkahir sekitar satu bulan setengah, laki-lakinya (KA) sering datang ke rumah VM,” kata Meki Purnama, tetangga VM saat di Kantor Inspektorat Kota Banjar, Jumat (13/10/2023).