Kinerja APBN Priangan Timur Hingga November 2023 Lebih Kuat dari Target Awal

Kinerja APBN Priangan Timur
Logo Kementerian Keuangan
0 Komentar

Penerimaan Cukai terbesar berasal dari Hasil Tembakau sebesar Rp51,22 miliar berkontribusi 98,05% dari total penerimaan cukai, Denda Administrasi Cukai sebesar Rp910,23 juta dan Cukai lainnya sebesar Rp108,02 juta.

Selain sebagai Revenue Collection dan Community Protection, keberadaan KPPBC juga bertindak selaku Industrial Assistance & Trade Facilitation dengan pemberian fasilitas kepabeanan untuk Kawasan Berikat.

Kinerja PNBP terealisasi s.d. 30 November 2023 mencapai Rp4,24 milyar atau 77,95% dari target tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 857,95% dari periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga:Arkeolog Temukan Kota yang Hilang di Hutan Amazon Ekuador, Permukiman Sekitar 2.000 Tahun LaluMengawali 2024, Tampilan Honda Vario 160 Lebih Segar dan Sporty, Ini Daftar Harganya

Penerimaan PNBP terdiri dari PNBP Lelang sebesar Rp2,11 miliar (73,13% dari target), PNBP Aset sebesar Rp2,12 miliar (50,01% dari target), dan PNBP Piutang Negara sebesar Rp9,90 juta (98,51% dari target).

Dari total PNBP periode ini PNBP Lelang mencakup 49,67%, PNBP Aset mencakup 50,01%, dan PNBP Piutang Negara 0,23%. Posisi Aset Tetap periode ini tercatat nilai buku sebesar 7,516 triliun.

Kinerja APBN melalui Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sampai dengan 30 November 2023 sebesar Rp3,69 Triliun atau 83,37% dari target dengan pertumbuhan sebesar 5,05% (yoy) dari periode yang sama tahun 2022.

Nilai capaian tersebut lebih besar dibandingkan Belanja Pemerintah Pusat secara nasional yaitu 81,9%. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Priangan Timur meliputi realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp1,73 triliun atau 91% dari pagu alokasi, Belanja Barang sebesar Rp1,09 triliun atau 88,39% dari pagu, alokasi dan Belanja Modal sebesar Rp862,06 miliar atau 67,18% dari pagu alokasi. Komposisi Belanja terdiri dari Belanja Pegawai 46,96%, Belanja Barang 29,71% dan Belanja Modal 23,33%.

Sementara belanja TKD yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah dan Program Pembiayaan Ultra Mikro hingga 30 November 2023 sebagai berikut, untuk TKD sebesar Rp9,74 triliun atau 89,49% dari pagu alokasi.

TKD yang sudah disalurkan terdiri dari DBH sebesar 378,84 miliar, DAU sebesar Rp5,51 triliun, DAK Fisik sebesar Rp377,18 miliar, DAK Non Fisik sebesar Rp2,17 triliun, DID sebesar Rp64,39 miliar, Dana Desa sebesar Rp1,22 triliun dan Transfer Hibah sebesar Rp9,45 miliar.

0 Komentar