Kenaikan BBM, Pukulan Pascapandemi

Kenaikan BBM, Pukulan Pascapandemi
UNJUK RASA. Para aktivis PC PMII Kota Tasikmalaya berunjuk rasa dengan menampilkan karakter hantu di depan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Tasikmalaya, Senin (5/9/2022). foto: RANGGA JATNIKA / RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

Dia meminta aspirasi para aktivis bisa disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis dan DPRD ke pemerintah pusat atau Presiden Jokowi. Jika tuntutannya tidak didengar, pihaknya akan mengerahkan mahasiswa lebih banyak lagi.

Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena menyampaikan dalam aksi tersebut, pihaknya mengerahkan 357 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan. Pengamanan tersebut diharapkan bisa menjaga situasi yang tertib ketika mahasiswa menyampaikan aspirasnya.

AKSI GARUT

Di Kabupaten Garut, para aktivis PMII juga turun ke jalan menolak kenaikan BBM pada pukul 14.30 WIB. Unjuk rasa dimulai dari Bundaran Simpang Lima kemudian bergerak menuju Gedung Bupati. Setelah dari Gedung Bupati, para aktivis berunjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Garut.

Baca Juga:Gencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat10 MILIAR UNTUK ALUN-ALUN SINGAPARNA

Dalam aksi itu, aktivis menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM secara tiba-tiba telah membuat resah masyarakat. Apalagi kebijakan tersebut juga akan berdampak besar pada sektor lain.

Ajang Ahmad Haris, Ketua PC PMII Kabupaten Garut dalam mediasi di dalam Gedung DPRD mempertanyakan hal yang mendasari pemerintah menaikkan harga BBM. Dia juga mengkritik penjualan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. BBM subsidi juga diduga ada yang dijual secara eceran ke oknum-oknum tertentu. Efeknya terjadi keterbatasan BBM subsidi di SPBU. Para pembeli jadi mengantre.

”Kenaikan BBM ini saya rasa akan berdampak pada seluruh aspek komoditas kebutuhan pokok masyarakat. Saya juga menduga mungkinkan ada mafia yang bermain dalam penjualan bensin eceran ini,” ujar Ajang.

Ajang mendesak pemerintah untuk bersatu dengan masyarakat menolak kenaikan BBM. Selain itu, dia juga meminta pemerintah membentuk satuan tugas dalam mengawasi penyaluran BBM agar tidak terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di SPBU.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Garut Dra Hj Euis Ida Wartiah MSi berjanji akan meneruskan aspirasi para mahasiswa ke DPR RI dengan melibatkan langsung beberapa perwakilan dari organisasi PMII.

AKSI BANJAR

Di Kota Banjar, aksi unjuk rasa mahasiswa di sejumlah tempat terkait kenaikan BBM sempat memanas. Bahkan seorang mahasiswi yang merupakan peserta aksi terluka pada aksi unjuk rasa itu.

0 Komentar