Angka Kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya Tembus 10,73 Persen, Apa Upaya Pemkab?

Kemiskinan, Kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya
Wirausaha bisa menekan tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya. (Foto/Rizqi)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Angka kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya tembus 10,73 persen, apa upaya yang dilakukan pemkab untuk menanganinya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022 persentase penduduk miskin sebesar 10,73 persen. Angka itu, menurun di tahun 2021 yang mencapai 11,15 persen. Hal itu disampaikan langsung Sekretaris Bappelibangda Kabupaten Tasikmalaya, Lala Heryana SSTP MSi kepada Radar, Selasa 13 Juni 2023.

Itu saat hadir dalam Seminar Kepemimpinan dan Kewirausahaan Forum Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Tasikmalaya di Aula Universitas Cipasung (Uncip).

Baca Juga:Soal Calon PPPK Mengundurkan Diri Terancam Disanksi, Ini Kata BKPSDM Kabupaten TasikmalayaAwas!! Ikut Seleksi ASN Harus Serius, PPPK Mengundurkan Diri saat Proses NIP Akan Disanksi

Kata Lala, sesuai rilis BPS angka kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya untuk Tahun 2022 adalah 10,73 persen. Tentunya ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 11,15 persen.

“Sekarang presentase angka kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan penurunan. Walaupun ada anomali pada pandemi Covid-19 adanya kenaikan kemiskinan karena berlaku se nasional bahwa dunia,” katanya.

Saat ini, sambung ia, dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat di urutan pertengahan. Namun agar mampu sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar keluar dari jurang kemiskinan perlu kerja sama semua pihak, salah satunya peran penting pemuda agar jangan menjadi penyumbang pengangguran tetapi harus mau berwirausaha.

“Diharapkan peran pemuda sekarang harus bisa berperan pengentasan kemiskinan dengan mengurangi pengangguran. Oleh karenanya, pemuda harus bisa mengembangkan wirausaha agar meningkatkan kesejahteraan diri sendiri dan masyarakat,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia sangat menyambut baik ketika ada kegiatan positif pemuda melakukan inisiatif kegiatan pelatihan kewirausahaan. Dengan begitu bisa bagian dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya.

“Pemuda di kabupaten harus memiliki aksi nyata dalam kegiatan berwirausaha sehingga dapat kontribusi pembangunan daerah. Tentunya jangan sebatas di proses perencanaan saja, melainkan juga melaksanakan pembangunan dengan berwirausaha sebagai indikator pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Maka dari itu, ia menyambut baik dengan kegiatan seminar kepemimpinan dan kewirausahaan yang dilakukan oleh Forum Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Tasikmalaya ini.

Baca Juga:Konversi Honda Beat Jadi Motor Listrik, Masih Pakai CVT Bawaan Berikut HarganyaTak Ada Islah, Pengeroyokan Bacaleg PDI Perjuangan Asep Devo Maju Terus Bukti dan Saksi Sudah Siap

“Tentunya agar bisa menumbuhkan semangat pemuda Kabupaten Tasikmalaya dalam kewirausahaan. Tidak pemerintah yang membangkitkan semangat pemuda dalam berwirausaha,” ujarnya.

0 Komentar