Kabupaten Tasikmalaya Rawan Bencana, Tagana Siapkan Tim Rescue Tangguh dengan Melaksanakan Diklatsar

Tagana
Tagana Kabupaten Tasikmalaya bentuk tim rescue tanggung. (Foto/Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADSIK – Sebanyak lima anggota Tagana Muda dan 13 anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) dikukuhkan oleh Kepala Dinas Sosial PPKBP3A Opan Sopian.

Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, diklatsar anggota Tagana Muda dan KSB khusus Kabupaten Tasikmalaya diselenggarakan mulai tanggal 7-10 Oktober Tahun 2023 di Situs Kerajaan Galunggung Gegerhanjuang.

“Kegiatan yang dilaksanakan adalah long march 25 km, dasar vertikal rescue, water rescue, jungle rescue, pengenalan dan operasional alat evaluasi, dasar kebencanaan dan survive,” ujarnya kepada Radar, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga:Keracunan Sate Gibrig, Dua Orang Meninggal dari Kabupaten Tasikmalaya dan GarutEfek Kemarau Panjang, Sebanyak 320.000 Liter Air Bersih Sudah Terdistribusikan ke Masyarakat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya oleh Permuda Air Minum Tirta Sukapura

Jembar mengatakan, sebelumnya telah dilaksanakan pembukaan kegiatan pendidikan dan latihan dasar calon anggota Tagana muda dan KSB khusus Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu 7 Oktober.

Diklat yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengidentifikasi, menyusun dan mengembangkan rencana darurat yang efektif.

“Sekaligus pengetahuan mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam merencanakan tindakan darurat dengan mempersiapkan peralatan serta mengelola dan mengurangi dampak bencana,” kata dia.

Kata dia, keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang rescue air di antaranya kemampuan berenang, kemahiran dalam menggunakan peralatan, penyelamatan seperti pelampung, tali dan perahu karet.

Selain itu petugas juga harus memiliki pengetahuan tentang teknik penyelamatan komunikasi dan manajemen situasi darurat.

Salah satu keahlian rescue air yang dipelajari pada diklatsar ini yaitu cara mengoperasikan perahu karet dengan mempraktikkan teknik dayung maju dan mundur.

“Hari terakhir pada pengukuhan para anggota Tagana muda dan kampung siaga bencana khusus, diharapkan mereka berupaya aktif dalam berbagai upaya pencegahan dan mitigasi bencana,” ujar Jembar.

0 Komentar