Jalan Ibrahim Adjie, Solusi Kemacetan Garut dan Destinasi Wisata Baru

Jalan Ibrahim Adjie
Suasana di Jalan Ibrahim Adjie Kabupaten Garut. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pembangunan Jalan Ibrahim Adjie di Kabupaten Garut kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda beberapa ratus meter. 

Kelanjutan proyek ini terjadi setelah koordinasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Dalam kurun waktu 5-6 bulan pengerjaan, pembangunan lanjutan Jalan Ibrahim Adjie kini hampir selesai. 

Baca Juga:Satuan Reskrim Polres Banjar Lakukan Patroli Cyber Judi Online, Kominfo Cek WiFi PemerintahBanjar Water Park Tak Kunjung Dibenahi, Pemkot Gandeng Kejaksaan Negeri 

Muhamad Azizulhakim, warga Kecamatan Garut Kota, menyatakan antusiasmenya terhadap perkembangan ini. Sebagai warga Garut dan pengguna jalan, dia sangat terbantu dengan adanya Jalan Ibrahim Adjie. 

Azizulhakim menjelaskan bahwa Jalan Ibrahim Adjie dapat memangkas waktu perjalanan menuju Bandung, karena jalannya lebar dan memiliki dua jalur. 

Jalan Ibrahim Adjie juga menjadi alternatif saat jalan utama mengalami kemacetan. 

Jalan Ibrahim Adjie membentang dari pertigaan Jalan Samarang hingga perempatan Jalan Otista atau Sigobing, dengan panjang total sekitar 10 kilometer. 

Azizulhakim berharap keberadaan jalan ini dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Garut. 

Pendapat serupa diutarakan oleh Andri Nugraha. Dia menantikan selesainya pembangunan Jalan Ibrahim Adjie. 

”Jalan Ibrahim Adjie menambah pilihan destinasi wisata baru di Garut,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu, 7 Juli 2024.. 

Baca Juga:Bekali Mahasiswa Agar Berhasil Berkarier, Politeknik LP3I Tasikmalaya Hadirkan Alumni Sukses dan Motivator Teknologi Plasmacluster Sharp, Senjata Rahasia Melawan Polusi Udara dalam Rumah Anda!

Menurut Andri, jalan ini sudah sangat baik dengan pemandangan yang menakjubkan dan jalur yang luas. Jalan ini dibagi menjadi dua arah sehingga lebih nyaman bagi kendaraan maupun pejalan kaki.

Namun, Andri juga memberikan saran untuk meningkatkan keamanan di jalan tersebut, terutama pada malam hari. 

Dia menilai daerah ini cukup rawan kejahatan karena minimnya penerangan. Perlu ada patroli rutin dari pihak terkait untuk keamanan

Andri juga berharap adanya jalur khusus untuk sepeda atau pejalan kaki. Jalur khusus akan sangat membantu agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. (Agi Sugiana)

0 Komentar