Ini Kata Warga Ciamis Soal Pasangan Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024

pilkada, warga ciamis
ilustrasi: net
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kurang lebih dua bulan lagi tahapan pilkada bakal memasuki tahap pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah ke KPU. 

Sesuai jadwal, KPU akan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati atau wali kota dan wakil wai kota pada akhir Agustus 2024.

Bagi masyarakat hal ini juga sangat dinantikan. Mereka penasaran siapa sosok yang bakal manggung pada Pilkada kali ini. 

Baca Juga:Masa Tugas Ketua KNPI Kota Tasikmalaya Akan Berakhir, Emang Kapan Sudah Bekerjanya?Ormas Islam, Ponpes Sampai Parpol Dapat Keberkahan Idul Adha dari Bacalon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi

Demikian pula di Ciamis. Warga ingin tahu siapa saja sosok yang bakal manggung pada Pilkada 2024.

Masyarakat ingin Pilkada Ciamis 2024 bisa memberikan banyak pilihan.

Sementara saat ini paket pasangan calon yang telah terbentuk baru Herdiat-Yana. Sedangkan Nanang Permana belum mendapatkan pendamping.

Seperti dikatakan Yunisa, 19 tahun, warga Sukajadi Kecamatan Sadananya. Ia mengaku kurang tertarik memilih apabila pemilukada hanya diikuti sedikit pasangan calon.

“Maksimal tiga pasangan calon, agar ada pilihan lain. Kalau hanya satu calon berarti tidak ada pilihan lain,” katanya kepada Radartasik.id, Selasa 25 Juni 2024. 

Ia berharap pada pemilihan kepala daerah nanti ada sosok yang mampu memaparkan gagasannya secara realistis.

“Calon kepala daerah, siapa saja boleh, asal bisa memajukan masyarakat dan berlaku adil,” ujarnya.

Warga lainnya, Lisnawati, 21 tahun, menyebut Pilkada Ciamis akan lebih seru apabila masyarakat punya pilihan lebih dari satu. Dengan begitu demokrasi bisa berjalan baik. 

Baca Juga:Pengabdian Ivan Dicksan Belum Cukup Sebatas Sekda Kota Tasikmalaya, Suksesor Budi Budiman Turun GunungDitanya soal Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024? Rezki Budiman Senyum- Senyum!

“Kalau keinginan lebih baik sih dua pasang calon kepala daerah,” katanya.

Jika hanya satu pasangan calon, lanjutnya, maka dikhawatirkan daya tarik untuk memilih berkurang. 

“Takutnya kalau hanya satu pasangan calon justru berkurang suaranya,” ujar warga Desa Mekarjadi Kecamatan Sadananya itu.

Sedangkan saat ditanya siapakah yang pantas untuk maju calon Pilkada, mulai dari tokoh agama, politisi, pengusaha, akademisi, birokrat, dia pun lebih cenderung dengan birokrat. 

“Karena kalau birokrat lebih paham kondisi masyarakatnya,” katanya.

Berbeda dengan Aisyah, 40 tahun. Warga Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis ini mengaku belum tahu siapa saja orang yang bakal manggung di Pilkada 2024.

0 Komentar