Guru di Kota Tasikmalaya Dituntut untuk Berinovasi dengan Pembelajaran Digital

Guru
Guru PAUD, SD dan SMP di wilayah Kota Tasikmalaya saat mengikuti kegiatan pelatihan inovasi pembelajaran digital di Hotel City Kota Tasikmalaya, Senin (29/5/2023). (Diki Setiawan / Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

Menurutnya, yang menjadi karakteristik implementasi kurikulum merdeka (IKM) itu adalah adanya digitalisasi di dalam proses pembelajaran. Maka dari itu, meskipun IKM sudah dilaksanakan, guru-gurunya harus paham inovasi pembelajaran kaitan dengan digitalisasi.

Dia menambahkan, terkadang guru seolah berpikir pemanfaatan IT luas atau rumit, akan tetapi melalui pelatihan ini mengubah mindset bahwa pemanfaatan digital itu lebih kepada pemanfaatan yang lebih dekat dengan lingkungan siswa dan sekolah.

“Seperti contoh, pada saat guru mengajar tentang tumbuhan, kalau dulu serta merta dari buku pembelajaran IPA ada penjelasan tentang tumbuhan. Jika di dalam inovasi digital ini, guru bisa membawa siswa ke lingkungan atau tanaman langsung di lingkungan sekolah,” paparnya.

Baca Juga:Pentingnya Promosi Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pengembangan SDMK untuk Meningkatkan Mutu Rumah Sakit80 Siswa SD Berlaga di FLS2N Kota Tasikmalaya, Kreatif dan Menghibur

Selain itu, tambah dia, guru memperbolehkan siswa untuk mengakses terkait tanaman dari sumber internet tentang pertumbuhan seperti apa. Sehingga anak bisa menggali sendiri.

“Sekolah pun saat ini ada perangkat digital untuk menunjang pembelajaran digital maka harus dimanfaatkan. Kita harapkan lewat kegiatan inovasi pembelajaran digital ini guru mampu mengelola pembelajaran berbasis kebutuhan siswa,” tambah dia.

Terakhir guru itu harus paham dan melek tentang digital karena implementasi kurikulum merdeka dalam pelaksanaannya itu semua digital termasuk perangkat bahan ajarnya. (dik)

 

0 Komentar