Gerlip Kabupaten Tasikmalaya Dongkrak Indeks Literasi dan Dorong Penerbitan Buku Pelajar

Gerlip
Unsur pimpinan jajaran Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) XII Tasikmalaya foto bersama dewan pembina Gerakan Literasi Pelajar (Gerlip) Kabupaten Tasikmalaya dan para guru Bahasa Indonesia SMA/SMK dan MA di Aula Kantor Cadisdikwil XII Tasikmalaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gerakan Literasi Pelajar atau Gerlip Kabupaten Tasikmalaya bersama Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) XII Tasikmalaya menggelar giat sosialisasi pembuatan buku karya pelajar Kabupaten Tasikmalaya di Aula KHZ Mustofa Kantor Cadisdikwil XII Tasikmalaya, Jumat (4/8/2023). Dalam acara ini digelar juga silaturahmi guru bahasa Indonesia SMA se-Kabupaten Tasikmalaya.

Acara tersebut dihadiri Kepala Cadisdikwil XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd, Ketua Dewan Pembina Gerakan Literasi Pelajar (GERLIP) Kabupaten Tasikmalaya Drs Asep M Tamam MPd dan Ketua Gerlip Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Cepi Rahmatillah.

Tujuan kegiatan untuk mendukung perkembangan indeks literasi seperti membaca dan menulis bagi pelajar khususnya di Tasikmalaya umumnya untuk di Indonesia menjadi meningkat dan terus berkembang.

Baca Juga:SMK Arrohmah Dadaha Tasikmalaya Persiapkan Guru Terapkan Kurikulum MerdekaSDN Galunggung Tasikmalaya Raih Prestasi Renang di O2SN Kota Tasikmalaya

Kepala Cadisdikwil XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd mengapresiasi kegiatan gerakan literasi pelajar yang diadakan Gerlip Kabupaten Tasikmalaya, sangat berdampak positif bagi perkembangan indeks literasi pelajar di Tasikmalaya.

Gerakan literasi sekolah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat membaca peserta didik. Budaya literasi adalah budaya keberaksaraan, yaitu suatu kemampuan seseorang dalam mengerti dan menggunakan baca tulis.

Demi menyukseskan pembangunan Indonesia di Abad ke-21, menjadi keharusan bagi masyarakat Indonesia untuk menguasai enam literasi dasar, yaitu literasi bahasa, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan.

Kemampuan literasi ini juga harus diimbangi dengan menumbuhkembangkan kompetensi yang meliputi kemampuan berpikir kritis atau memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi.

“Kemampuan membaca yang baik akan sangat mempengaruhi peningkatan mutu sumber daya manusia pada suatu bangsa. Karena dengan menumbuhkanminat baca pada sebagian besar masyarakat kita akan menjadikan manusia Indonesia cepat menyesuaikan dengan segala bentuk perkembangan zaman yang meliputi segala bentuk aspek kehidupan manusia,” ujarnya.

Dampak positif literasi bagi pelajar menambah kosakata siswa dalam berbahasa, wawasan dan informasi baru, meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis dan merangkai kata-kata serta menumbuhkan kreatifitas siswa dalam berpikir dan menganalisa.

Ketua Dewan Pembina Gerakan Literasi Pelajar (Gerlip) Kabupaten Tasikmalaya Drs Asep M Tamam MPd mengatakan, gerakan literasi pelajar di Tasikmalaya saat ini dipegang perannya oleh para peserta didik atau pelajar.

0 Komentar