Debit Air Sungai Cimandala Terus Menurun, Empat Desa di Pangandaran Menjerit

Sungai Cimandala
Debit air Sungai Cimandala Kecamatan Cigugur mengalami penurunan selama musim kemarau. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sungai Cimandala di Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan debit air.

Menurut Camat Cigugur Anwar Sanusi, debit air Sungai Cimandala terus mengalami pengurangan akibat kemarau panjang.

“Aliran air dari Sungai Cimandala digunakan oleh masyarakat untuk mengairi sawahnya,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis 2 November 2023.

Baca Juga:Proses Dugaan Perselingkuhan ASN Kota Banjar Masuk Tahap Ini, Sanksi Segera DitentukanHipmi Kota Banjar Siap Bantu Datangkan Investor, Tapi RTRW Masih Jadi Kendala

Selain itu, sungai tersebut mengalirkan air untuk ratusan tambak ikan milik warga. “Dari tujuh desa di Kecamatan Cigugur, sebanyak empat desa saat ini mengalami kesulitan air bersih,” ungkapnya.

Empat  desa terdampak itu yakni Desa Kertajaya, Desa Bunisari, Desa Cigugur dan Cimindi.

“Tahun ini memang berat. Kemarau ini sudah terjadi hampir enam bulanan,” jelasnya.

Warga juga harus memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara mengambil ke tempat yang jauh. “Terpaksa harus menyebrang ke desa tetangga dan medannya cukup sulit,” katanya.

Dia mengatakan, warga juga mengandalkan kiriman air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kalau pengiriman air bersih mah sudah rutin,” ucapnya.

Berharap Hujan Segera Turun Agar Debit Sungai Cimandala Naik

Anwar  Sanusi berharap, hujan segera turun dan debit air sungai bisa kembali normal. “Kalau kemarin-kemarin mah sudah ada hujan tapi tidak lama,” ungkapnya.

Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rokhmat mengatakan, Kabupaten Pangandaran belum masuk ke tanggap darurat bencana. “Belum ada penetapan,” katanya.

Baca Juga:Dampak Kebakaran TPAS Purbahayu Pangandaran Masih Dirasakan WargaRibuan Orang Serentak Salat Istisqo di Kota Banjar, Memohon Turun Hujan

Ia mengatakan pengiriman air bersih ke desa-desa juga masih terus dilakukan. “Tapi di satu kecamatan juga tidak semua desa terdampak, juga hanya beberapa dusun saja,” jelasnya.

Menurut Untung, hujan diprediksi akan turun pada November. “Kalau kata BMKG, ya mudah-mudahan saja,” harapnya. (*)

0 Komentar