Ciamis Butuh Kompetisi Roadbike Tingkat Pelajar untuk Regenerasi Atlet

roadbike
Empat pelajar SMP di Ciamis berlatih sepeda balap di sekitaran alun-alun. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Cabang olahraga balap sepeda atau road bike di Kabupaten Ciamis terus berkembang. Hal itu berkat proses regenerasi yang terus berjalan.

“Perkembangan olahraga balap sepeda di sini sudah ada. Sebab ada regenerasinya,” ujar pelatih balap sepeda Ciamis Heru Tri Bantara kepada Radar, Rabu, 24 April 2024.

Cabor Sepeda Kabupaten Ciamis diketahui meraih beberapa medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022. Salah satunya disumbangkan pebalap sepeda putri Gita Widya Yunika.

Baca Juga:PAN Kabupaten Tasikmalaya Segera Deklarasikan Koalisi untuk Pilkada 2024Gowes Bareng, Tasik Roadbike Community Siap Menyambut Azrul Ananda dan Kadal Cycling Club di Alun-Alun Ciamis

Saat ini regenerasi pebalap sepeda itu berlanjut dan masih panjang. Ada sekitar 13 orang pelajar SMP yang tengah dididik.

“Tentunya mempersiapkan usia muda saat ini hingga usia 16 tahun untuk bisa berlaga di Porprov ke depannya,” katanya.

Guna mendukung suasana kompetisi sepeda, setiap tiga bulan sekali diadakan perlombaan lokal. Hasilnya ada empat orang serius menekuni dunia sepeda balap roadbike.

Ia berharap ke depan ada lomba balap sepeda tingkat pelajar agar dunia sepeda balap di Ciamis semakin menggeliat.

“Supaya olahraga sepeda balap bisa melesat di Ciamis dan gerakan bersepeda ke sekolah bisa meningkat lagi,” harapnya.

Ia menerangkan bahwa latihan sepeda balap berbeda dengan sepeda BMX atau MTB yang memiliki sirkuit tersendiri.

Latihan sepeda balap dilakukan di jalan raya sehingga memiliki risiko jauh lebih besar. Sebab bergesekan dengan lalulintas kendaraan bermotor.

Baca Juga:Ade Sugianto-Asep Sopari Perkuat Chemistry Hadapi Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024!Sesosok Jasad Pria Tua Ditemukan di Saluran Irigasi Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik, Ini Identitasnya!

“Kalau sepeda balap sirkuitnya jalan raya sehingga berisiko. Untuk itu harus mengetahui medan jalur yang dilewatinya,” pungkasnya. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar