Cerita Warga Soal Parkir Liar di Kota Tasik: Datang Tak Dipandu, Pulang di-Priit!

parkir
ilustrasi: net
0 Komentar

Menyelesaikan persoalan jjukir liar memang tidaklah mudah. Meski menjadi ”ladang” rezeki bagi banyak orang, tidak sedikit dari masyarakat yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka. Publik pun berharap ada peran aktif pemerintah untuk mengurai permasalahan ini.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Ingin Kembangkan Potensi Wisata Otomotif

Saat ditanya soal kemungkinan tarif bayar parkir yang naik, Baik Febry maupun Rahmat kompak kaget.

Baca Juga:Pelaporan Kasus KDRT Tahun 2023 Naik Tiga Kali Lipat dari 2022, Masalah Ekonomi Masih Jadi Penyebab UtamaRuang Kelas SMPN 15 Kota Tasikmalaya Ambruk

Mereka baru tahu bahwa para Jukir berseragam oranye punya target minimal setoran ke Dinas Perhubungan.

“Oh ditarget ya? Baru tahu pantesan pernah dikasih seribu nagih seribu lagi,” ucap Rahmat.

3500 Tiket Senam Massal di Bale Kota Tasikmalaya Ludes, Emak-Emak Asoy Bergoyang

Diberitakan sebelumnya, bahwa Jukir di Kota Tasikmalaya diharuskan menyetorkan tarif retribusi tiga kali lipat pada tahun 2024 ini.

Namun 400 jukir resmi itu mayoritas tak setuju. Mereka pun mengembalikan surat pakta integritas dengan menambahkan catatan tentang ketidakmampuan mereka. (Ayu Sabrina B)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar