Buntut Pengeroyokan Satpam, 5 Oknum Ormas Asal Ciamis Bakal Lebaran di Tahanan Polres Tasikmalaya Kota

ormas, tahanan, keroyok satpam
5 Oknum Ormas yang terlibat dalam pengeroyokan satpam ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Tasikmalaya Kota
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polisi sudah menetapkan 5 oknum ormas dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap Satpam kantor Leasing di Plaza Asia. Mereka pun berpotensi harus menjalani masa lebaran di dalam tahanan.

Hukum memang sudah selayaknya tidak pandang bulu, siapa pun yang melakukan tindak pidana maka harus ditindak sebagaimana ketentuan berlaku.

Begitu juga dengan oknum ormas yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Satpam di kantor Leasing, sudah sepatutnya menerima konsekuensi.

Baca Juga:Tampil Modern dengan Baliho AI, Yanto Oce Ajak Warga Kota Tasikmalaya Adaptasi Sesuai ZamanKader PDI Perjuangan dan Gerindra Kumpul, Sinyal Koalisi Semakin Kuat Untuk Pilkada Kota Tasikmalaya

Pada kejadian tersebut, ada 13 anggota berseragam ormas yang diangkut polisi dari komplek Plaza Asia. Namun hasil penyelidikan, hanya lima yang terlibat dan pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima tersangka merupakan warga Ciamis yakni DM (41)dari Cipaku, WS (45) dari Kawali, AA (27) dari Kawali, YS(40) dari Banjarsari dan AS (46) dari Kawali. Mereka pun ditahan di Mapolres Tasikmalaya Kota untuk kepentingan penyidikan.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengonfirmasi hal tersebut. Di mana 5 orag yang berlanjut diproses hukum terbukti melakukan tindak pidana pengoroyokan. “Terbukti melakukan kekerasan bersama-sama,” ujarnya, Rabu (27/3/2024).

Polisi pun menjerat mereka dengan pasal 170 KUHP Pidana tentang penganiayaan bersama-sama. Dengan pasal tersebut, para tersangka terancam hukuma  penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.

Sementara itu, Korban Muhammad Rizal mengatakan sejak awal rombongan dari ormas sudah bikin gaduh. Selain melakukan perusakan, juga sempat menendang salah seorang customer. “Sempat ngerusak dan menendang customer,” ujarnya.

Sebagai petugas keamanan dirinya pun langsung berupaya meredam kegaduhan tersebut. Namun secara jumlah, dia pun cukup kewalahan karena menghadapi mereka. “Saya mulai didorong-dorong, saya reflek ke pertahanan diri,” katanya.

Rizal pun hendak mengambil pentungan atau tingkat yang terpasang dipingganya. Namun beberapa oknum ormas itu langsung memukulinya sampai akhirnya dia dievakuasi. “5 sampai 6 orang, (pukulan) ke kepala 8 kali-an,” terangnya.(rga)

 

0 Komentar