BI Tasik Perkuat Halal Lifestyle Melalui RTF 2023, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Syariah Priatim

Ekonomi
Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali, bersama perwakilan kepala daerah se-Priangan Timur menyerahkan program sosial Bank Indonesia (BI) kepada instansi, pesantren, dan masyarakat perwakilan daerah di wilayah Priangan Timur di Panggung Ground Floor Plaza Asia Tasikmalaya, Minggu (3/9/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru, Bank Indonesia Tasikmalaya menyelenggarakan Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2023 di Plaza Asia Tasikmalaya, Jumat-Minggu (1-3/9/2023).

Dengan mengusung tema “Memperkuat Halal Lifestyle untuk mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif”. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali, Perwakilan Bupati Pangandaran, Sekda Kota Banjar Soni Harison, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat, perwakilan Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb Adi P Buana, Asda II Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi. Asda III Kabupaten Tasikmalaya Suheryana, Ketua ISEI Tasikmalaya Prof Deden Deden Mulyana SE MSi, Forkopimda Kota Tasikmalaya dan stakeholders strategis lainnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan, kegiatan Road To Festival Fesyar Regional Jawa ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran akan ekonomi berbasis syariah di Indonesia khususnya di Priangan Timur (Priatim).

Baca Juga:Mahasiswa Uncip Tasikmalaya Bantu Kembangkan Potensi Desa WisataPramuka Gembira SMK Negeri Rajapolah Tasikmalaya Ajak Siswa Peduli Lingkungan

Menurutnya, untuk sektor utama perkembangan ekonomi syariah di wilayah Priangan Timur, yakni fashion dan makanan. Termasuk saat ini BI terus mendorong sertifikasi halal di wilayah Priatim.

“Sertifikasi halal ini penting tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan halal, termasuk meningkatkan daya saing ekonomi kita. Sertifikasi halal, menjadi daya saing bagi kita untuk mengguncang pasar wisata juga,” terang Aswin, kepada wartawan.

Sesuai Undang-undang dari pusat, kata dia, di tahun 2024 semua produk halal, jadi bisa dipersiapkan dari sekarang, maka melalui road to Fesyar ini mempromosikan konsep sertifikasi halal, makanan maupun fashion. “Kita tidak bekerja sendiri, bersama para kepala daerah atau pemerintah kota/kabupaten di Priatim. Daerah lain bisa meniru Kabupaten Pangandaran, bergerak cepat, dan sudah mendapatkan penghargaan kabupaten dengan sertifikat halal terbanyak dari Kemenag RI,” kata dia.

Dia menjelaskan, Road To Fesyar 2023 merupakan kegiatan untuk mendukung Digital Economy and Sharia Festival Jawa Barat, Festival Ekonomi dan Syariah Jawa, serta International Sharia Economic Festival.

0 Komentar