TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ditengah kondisi perekonomian yang serba sulit, momen Ramadan menjadi harapan bagi para pegiat UMKM, khususnya di bidang konveksi.
Usaha rumahan itu bisa kembali bergeliat dan memproduksi sebanyak mungkin pakaian Lebaran.
Seperti kisah Elan Jaelani, pelaku usaha bordir baju Koko di Bantargedang, Kersanegara Kecamatan Cibeureum.
Baca Juga:Jalur Cikijing-Kuningan yang Tertutup Longsor Baru Bisa Kembali Dibuka Setelah Ada Hasil KajianTarget Parkir Berlangganan di Kabupaten Ciamis Dipangkas Rp 2 Miliar
PCNU Kota Tasikmalaya Tolak Kenaikan Zakat Fitrah Jadi 2,7 Kilogram Beras, Ini Alasannya!
“Alhamdulilah pesanan sejak beberapa bulan menjelang puasa Ramadan sudah mulai meningkat, bahkan hari ini pesanan sudah kewalahan bahkan overload,” ungkap Elan, Sabtu, 16 Maret 2024.
Produksi bordir baju Koko yang dirintisnya sejak tahun 2000, selama ini hanya mampu melayani pesanan di pasar lokal Priangan Timur seperti Pasar Cikurubuk, Sumedang, Ciamis, Kawali, Banjar serta Pangandaran.
“Pasar kita terbatas di beberapa pasar di Priangan Timur, karena sistem penjualannya pun masih dari pasar ke pasar tidak melalui online seperti perajin besar yang lainnya,” terang dia.
“Peningkatan pesanan mulai terasa, bahkan, saking banyaknya pesanan yang harus diselesaikan, beberapa order dari beberapa sekolah TK/PAUD dan SD terpaksa ditangguhkan,” ungkap dia.
Pelaku usaha konveksi lainnya, Mulyana (49) di Kecamatan Kawalu, mengalami hal serupa.
Baca Juga:PCNU Kota Tasikmalaya Soal Zakat Fitrah: Tetap 2,5 Kilogram Beras, Ini Alasannya!PKS Ingin Pecahkan Telur di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Tak Mau Terus Jadi Follower!
Dia berharap momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini bisa menjadi keberkahan bagi para pegiat usaha di bidang sandang.
PKS Ingin Pecahkan Telur di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Tak Mau Terus Jadi Follower!
“Ya baru lagi kita dapat order signifikan, ini hampir di setiap perajin yang ada di Tasikmalaya, bulan Ramadan ini menjadi bulan berkah bagi para perajin baju koko,” ungkapnya. (Firgiawan)