Yusuf pun di akhir masa jabatannya menitipkan pemkot agar meneruskan pembangunan atau program yang manfaatnya benar-benar dirasakan publik. Pemkot harus terus berinovasi dalam menjawab problem. Selaras dengan karakteristik masyarakat perkotaan yang membutuhkan ruang interaksi serta kenyamanan di dalam kota. ”Minimalnya indeks kebahagiaan itu bisa meningkat. Kemudian juga, orang tidak hanya jalan-jalan saja kan minimalnya berbelanja dan berekreasi di sana yang tentu turut menggerakan geliat perekonomian,” tutur Yusuf.
Tidak hanya di HZ Mustofa, pedagang kaki lima (PKL) di ruas Jalan Cihideung yang menumpuk secara permanen kini bisa semakin tertib. Warisan program bantuan hibah gerobak bagi pedagang di era Budi-Dede, begitu semrawut dan sesak untuk digunakan pejalan. Kini disulap menjadi area semipedestrian yang menjadi magnet atau ruang interaksi publik baru di tengah kota. Terbukti, antusiasme masyarakat yang membanjiri setiap hari ke area itu untuk sekadar swafoto atau berbelanja kebutuhan sambil rekreasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengacungi jempol terhadap lompatan Kota Tasikmalaya lewat pembenahan wajah kota. Keberanian menggulirkan kebijakan yang belum pernah direalisasikan kepala daerah sebelumnya itu bukan tanpa risiko dan dampak. ”Dua jempol untuk keberpihakan pada pejalan kaki dan kualitas kotanya. Sebuah semangat yang harus ditiru kota dan kabupaten lain di Jawa Barat juga Indonesia,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Orang Bengkulu Nakhodai Kota TasikMerawat Sejarah, Menangkal Klenik
Logikanya, kata Kang Emil, jika jalur pejalan kaki nyaman, nongkrong lebih lama, belanja lebih banyak dan kegiatan ekonomi meningkat. ”Minggu malam kemarin mengecek progresnya bersama wali kota dan memberikan masukan-masukan untuk menyempurnakannya. Selamat naik kelas untuk masyarakat Kota Tasikmalaya,” kata Ridawan Kamil melalui reels Instagram Official-nya, yang disaksikan 3,4 juta viewers dan disukai lebih dari 193 ribu orang serta dikomentari 6 ribu lebih warganet.
Tak hanya gubernur, kepala daerah lain pun memberikan apresiasi serupa. Seperti disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengaku kaget dan takjub. Di mana ada pedestrian secantik, serapi dan sebersih itu di Jawa Barat. ”Selamat untuk wali kota yang sudah berhasil menyulap wajah kota menjadi lebih cantik dan semoga ini berlanjut. Tadi pagi jogging dengan beberapa kepala dinas ini akan dilanjut. Saya kagum dan baru di Jabar liat seperti ini selain di Bandung,” tutur Bima.