Tak Ada Peringatan Hari Pahlawan di TMP KH Zainal Musthafa
Nama KH Zainal Musthafa sangat tersohor. Dia adalah seorang ulama masyhur dan pahlawan nasional. Tempat pemakamannya seringkali didatangi para peziarah.
Radika Robi Ramdani, Tasikmalaya
TAMAN Makam Pahlawan (TMP) KH Zainal Musthafa berada di Kampung Sukamanah Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. Para peziarah, selain warga lokal, juga banyak dari luar daerah. Begitu juga para pimpinan daerah Kabupaten Tasikmalaya kerap datang ke TMP tersebut pada momen-momen besar.
Kamis, 10 November 2022, adalah momentum Hari Pahlawan Nasional. Namun pada hari besar kali ini tidak tampak para pimpinan daerah Kabupaten Tasikmalaya berziarah ke TMP KH Zainal Musthafa atau melaksanakan upacara peringatan.
Baca Juga:Tengah PeriodeCheka Virgowansyah?
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
”Hari ini terlihat anak-anak sekolah sekitar saja yang datang ke sini untuk berziarah. Dari pemerintahan tidak ada yang datang untuk sekadar berziarah atau memperingati Hari Pahwalan di sini,” ujar Ois Mukhlis, penjaga TMP KH Zainal Musthafa kepada Radar, Kamis.
Para peziarah dari luar daerah juga tampak sepi kemarin. Namun para pendatang itu biasanya punya waktunya masing-masing untuk berziarah ke TMP KH Zainal Musthafa.
Paling jauh, para peziarah itu di antaranya berasal dari daerah Tangerang, Jawa Timur, dan Makassar. Mereka boleh berziarah tetapi tidak boleh menginap. Meskipun ada yang meminta menginap tidak diizinkan.
Para peziarah yang datang dari berbagai daerah bisa beristirahat di masjid sekitar Kompleks TMP. Mereka jarang berlama-lama berada di area makam KH Zainal Musthafa. Biasanya, mereka berdoa dan setelahnya pulang.
Ois bercerita para peziarah, selain mendoakan KH Zainal Musthafa, ada juga di antara mereka yang berperilaku aneh.
”Dulu pernah ada yang loncat dari pagar yang datang dari beberapa daerah. Mereka ada yang meminta tanah untuk dibawa pulang. Bahkan ada juga yang katanya mau menarik benda (pedang pusaka) di lokasi ini,” tutur Ois.
Baca Juga:Bikin Jalan Poros Buka Harapan Baru bagi RakyatDapat Pesan Khusus dari Zulhas
Ois langsung melarang dan menolak permintaan para peziarah yang di luar nalar. Bahkan, ada pegawai pemerintah yang terang-terangan mengungkapkan niatnya berziarah ke TMP KH Zainal Musthafa demi keselamatan pertanggungjawaban Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). Menurut Ois, berziarah itu sifatnya sunah. Para peziarah tidak boleh meminta apa pun dari orang-orang yang sudah dimakamkan.