Apa Itu Neuralink? Perusahaan yang Menanamkan Chip pada Otak Manusia Milik Elon Musk

Neuralink, penanaman chip pada otak manusia
Neuralink telau mengumumkan keberhasilannya menanam chip pada otak manusia yang dipraktekan terhadap Noland Abraugh, pasien yang mengalami kelumpuhan akibat cedera saat renang. (Foto ilustrasi: net)
0 Komentar

Perusahaan mengatakan benang fleksibel ini memungkinkan implan eksperimental yang ditenagai oleh baterai dan dapat diisi secara nirkabel itu untuk merekam dan mengirimkan sinyal otak secara nirkabel ke sebuah aplikasi yang menerjemahkan bagaimana orang tersebut ingin bergerak.

“[Teknologi ini] memiliki potensi besar untuk membantu orang-orang dengan gangguan neurologis di masa depan dan merupakan contoh yang sangat baik tentang bagaimana penelitian ilmu saraf mendasar dimanfaatkan untuk kemajuan medis,” kata presiden British Neuroscience Association, seorang Profesor Tara Spires-Jones, .

Neuralink Habiskan 1500 Hewan untuk Uji Coba

Menurut laporan BBC, Neuralink pernah mendapat kritikan keras setelah mengakibatkan kematian 1500 hewan yang menjadi kelinci percobaan pada tahun 2022.

Hewan-hewan itu termasuk kelinci, babi, monyet, hingga domba.

Baca Juga:PKL di Kabupaten Garut Tak Dilarang Jualan Asal Sesuai PeruntukanPemadatan Tanah untuk Flyover Ditarget Beres Sebelum Lebaran

Namun hal itu dibantah oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat — yang bergerak dalam penelitian kesejahteraan hewan — mengaku tak menemukan pelanggaran dalam penelitian yang dilakukan perusahaan milik CEO teknologi itu.

Tujuan utama dari penelitian itu sendiri adalah mengatasi masalah syaraf atau neurologis yang berakibat pada kelumpuhan dan lainnya.

Namun tujuan jangka pendek dari uji coba Elon Musk adalah semata-mata menghubungkan otak manusia dengan komputer agar mereka bisa berinteraksi di media sosial tanpa sentuhan fisik.

Neuralink Bukan yang Pertama

Seperti dkketahui Neuralink bukanlah perusahaan pertama yang melakukan riset neurosains. Perusahaan lain yang melakukan penelitian serupa adalah Black Rock Neurotech, Paradromics, Synchron, Precision Nejrosience, dan École Polytechnique Fédérale di Lausanne (EPFL) yang berlokasi di Swiss.

EPFL ahkan tekah berhasil mengujicobakan bagaimana orang lumpuh bisa kembali berjalan setelah menanamkan chip pada otak dan tulang belakang pasien yang mengalami kelumpuhan.

Sinyal Chip pada otak terhubung pada Chip yang ditanam pada tulang belakang secara nirkabel dan mengomunikasikan setiap pikiran ke tungkai dan kaki. Sehingga pasien bisa kembali menggerakan kakinya. (*)

0 Komentar