Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Diwarnai Bakar Ban Gara-Gara Kecewa Tak Bisa Ikut Paripurna

aksi unjuk rasa di kota tasikmalaya
Pembakaran ban mewarnai aksi unjuk rasa mahasiswa di tengah rapat paripurna istimewa ulang tahun Kota Tasikmalaya ke-22. Foto: Firgiawan/radartasik.id
0 Komentar

“Termasuk klaim Pj wali kota soal kemiskinan turun. Kami rasa belum kelar penyelesaian kemiskinan. Padahal, kita cek optimalisasi pendapatan daerah lewat retribusi pajak banyak bocornya, tak sesuai dengan potensi yang ada. Program pembangunan juga tak relevan dengan kebutuhan masyarakat,” beber Heru.

Ia sempat mengancam aksi unjuk rasa tidak akan diakhiri sampai Pj Wali Kota Tasikmalaya, dan Ketua DPRD tak menemui massa.

“Eksekutif, legislatif dan yudikatif kami pandang gagal menjaga kelangsungan daerah dengan batalnya konser di Plaza Asia. Sebab, jelas berdampak terhadap investasi untuk membuat jera orang berusaha di sini. Itu salah satu bukti adanya perda tata nilai harus dievaluasi,” katanya.

Baca Juga:Pj Wali Kota Kenalkan Hologram Artificial Intelligence (HAI) TasikmalayaKomunitas Ojek Online Kota Tasikmalaya Dukung Gibran Cawapres

Pada akhirnya massa ditemui oleh pimpinan dan berdiskusi dengan duduk lesehan di teras gedung utama. Namun mereka tidak puas.

“Kami kecewa Pj wali kota dan Kapolres tak temui kami, hanya ada pimpinan DPRD. Kami datang tak diindahkan, kita hanya ingin diskusikan bahwa kondisi kota sedang tidak baik-baik saja,” sambung Heru. (*)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar