Akses Kendaraan Masih Tertutup

Akses Kendaraan Masih Tertutup
0 Komentar

CIHIDEUNG, RADSIK – Kawasan Jalan Cihideung kini sudah bisa dinikmati masyarakat untuk berjalan-jalan dan melakukan swafoto. Namun, sejauh ini akses kendaraan masih belum dibuka.

Hal ini menjadi pertanyaan dari para pemilik toko di kawasan tersebut. Pasalnya dibukanya akses kendaraan di jalur tersebut akan lebih menghidupkan perekonomian.

Pemilik toko sekaligus Ketua Asosiasi Toko Mas Cihideung Dadan meminta pemerintah segera membuka akses kendaraan di jalan tersebut. Hal itu sebagaimana komitmen dari Wali Kota Tasikmalaya H M Yusuf sebelumnya. “Waktu itu kan bilangnya mobil bisa masuk,” ujarnya.

Baca Juga:Pelayanan Publik Cepat, Tepat dan MurahGuru Diniah Dilatih Budidaya Ikan

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Pihaknya berharap pemerintah bisa memegang apa yang sudah menjadi komitmen. Bukan tanpa alasan, hal ini agar pertokoan di jalan Cihideung bisa lebih hidup dengan akses konsumen yang lebih mudah.

“Jangan sampai Cihideungnya ramai, tapi toko-tokonya malah mati,” ucapnya.

Sejurus dengan itu, salah satu pemilik toko alat musik, Andi (55) juga berharap agar akses kendaraan bisa segera dibuka. Sebagaimana komitmen dari pemerintah saat ada reaksi dari para pemilik toko. “Setelah kita mengajukan protes, wali kota akan memberikan akses jalan kendaraan,” terangnya.

Pihaknya pun meminta agar janji tersebut bisa dipenuhi oleh pemerintah. Meskipun dia melihat ada perbedaan ketika melihat jalur akses yang terbilang sempit. “Ingatan saya 7 meter jadi mobil bisa 2 baris, tapi sekarang nyatanya lain, paling 3 meteran,” ucapnya.

Pihaknya juga meminta agar akses kendaraan itu bukan hanya untuk penghuni. Namun siapa pun boleh melintas di jalan tersebut untuk memudahkan akses ke toko-toko. “Masa mobil pengunjung tidak boleh masuk,” tuturnya.

Dibukanya akses kendaraan di jalan Cihideung, menurutnya akan meningkatkan roda perekonomian di jalur tersebut. Pasalnya sejak akses ditutup selama pekerjaan, pengunjung mengalami penurunan drastis. “Dagangan sepi, terasa sekali sebulan ini,” katanya.

Terpisah, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan tidak banyak memberi tanggapan. Namun pada dasarnya saat ini pengerjaan belum betul-betul rampung. “Belum sepenuhnya selesai,” singkatnya. (rga)

0 Komentar