9 Kecamatan Krisis Air Bersih, Pj Wali Kota Tasikmalaya Imbau Warga Salat Istisqa

krisis air bersih
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah memantau penyaluran air bersih di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu. foto: Ayu Sabrina B/radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Krisis air bersih telah melanda 9 kecamatan di Kota Tasikmalaya sejak beberapa bulan ke belakang. Tepatnya sejak El Nino mulai berdampak terhadap keringnya cuaca dan tak ada hujan turun.

Pemerintah Kota Tasikmalaya pun telah melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi krisis air bersih itu. Salah satunya memberikan pasokan air bersih ke kampung-kampung yang membutuhkan.

Selain upaya itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengimbau masyarakat agar melakukan ikhtiar bathiniah dengan menjalankan Salat Istisqa untuk meminta hujan kepada sang pencipta dan mengatasi masalah krisis air bersih.

Baca Juga:Band Gigi Bakal Manggung di Santri Fest, Pj Wali Kota Tasikmalaya: Obat Sakit yang KemarinCheka Janjikan Produk Bordir Tasik Dipajang Qatar

“Beberapa titik kita sudah lakukan, kemarin kita juga di Lanud salat Istisqa di sini juga sudah. Saya menghimbau di seluruh kecamatan, mungkin di seluruh kelurahan itu bisa dilakukan salat istisqa,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan warga agar bijak dalam menggunakan air. Di sisi lain, pemkot kata Cheka sedang menyiapkan cara jitu untuk menanggulangi masalah kekeringan.

Salah satunya dengan membangun sumur artesis di titik krusial kekeringan.

“Untuk masyarakat Kota Tasikmalaya, agar berhemat dengan air. Menggunakan air seperlunya, tidak menghamburkan air. Mari kita jaga lingkungan kita, sama-sama berdoa semoga hujan lekas turun karena prediksi El Nino memang sampai akhir Deseember. Tetapi, ada kemungkinan sampai dengan Juni 2024 lembab rendah,” tutur Cheka.

Solusi membangun sumur artesis terpikirkan, lantaran saat ini suplai air bersih masih mengandalkan sumber swasta.

“Ada beberapa sumber sebenarnya, baik itu sumber publik ataupun swasta. Hingga saat ini, kita belum menghitung kapasitas kubikasinya. Setidaknya, pengalaman dari tahun ke tahun itu cukup bisa memenuhi kebutuhan,” terangnya.

Di sisi lain warga Karanganyar, Kawalu yang menerima suplai air pada Kamis (19/10) mengaku sangat senang atas 80 armada tengki air yang didatangkan ke kampungnya itu.

“Wah senang sekali kami, sangat terbantu. Keadaan seperti ini sudah 3 bulan, 4 jerigen ini paling kuat sampai 3 hari aja,” kata seorang warga, Dedeh.

0 Komentar