Hingga 2024, pengembangan produk tersebut masih berlanjut dan menunjukkan keberlanjutan riset yang konsisten. Sejumlah paten telah terdaftar, publikasi ilmiah diterbitkan, dan produk terus disempurnakan dari sisi formulasi maupun penerimaan konsumen. Capaian ini memperlihatkan bahwa riset di kampus daerah pun mampu menghasilkan inovasi yang diakui secara nasional dan internasional.
Di luar jabatan struktural, Ani Radiati tetap aktif sebagai dosen dan peneliti. Ia dikenal tekun mendampingi mahasiswa, mendorong riset kolaboratif, serta menjaga standar akademik dalam setiap karya ilmiah. Baginya, prestasi bukan semata soal penghargaan, melainkan keberlanjutan proses.
“Ilmu itu harus dirawat. Kalau riset dikerjakan dengan konsisten, dampaknya akan mengikuti,” tuturnya.
Baca Juga:Indosat Tingkatkan AIvolusi5G di Jakarta Raya, Hadirkan Jaringan Berbasis AI dan 5GIndosat Perkuat Kapasitas UMKM Melalui Workshop Literasi Digital GenSi
Kini, setelah tidak lagi menjabat sebagai direktur, Ani Radiati tetap melanjutkan pengabdiannya melalui riset, publikasi, dan pengembangan inovasi pangan. Jejaknya tercatat dalam karya ilmiah, paten, serta produk yang lahir dari kerja panjang di laboratorium dan kampus.
Dari Tasikmalaya, ia menunjukkan bahwa ketekunan akademik, jika dijalani dengan arah yang jelas, mampu melahirkan kontribusi yang melampaui ruang kelas. (Ayu Sabrina)