RADARTASIK.ID – Situasi Manuel Locatelli di Juventus semakin panas menjelang dibukanya bursa transfer Januari.
Dalam beberapa pekan terakhir, gelandang berusia 26 tahun itu tak hanya kehilangan tempat di hati pelatih Luciano Spalletti, tetapi juga menjadi sasaran cemoohan sebagian suporter.
Skenario yang beberapa bulan lalu nyaris mustahil kini berubah menjadi kemungkinan nyata: sang kapten bisa saja dilepas Juventus di tengah musim.
Ketidaksukaan Spalletti terhadap profil Locatelli sebenarnya bukan cerita baru.
Baca Juga:Cetak Brace ke Gawang Celtic, Evan Ferguson Ikuti Jejak Legenda IrlandiaKhawatir dengan Perkembangan Camarda di Lecce, Ibrahimovic Turun Tangan
Jauh sebelum ia duduk di bangku pelatih Juventus, Spalletti sudah menjelaskan alasan tidak memanggil Locatelli ke Euro 2024 bersama tim nasional Italia dan lebih memilih Nicolo Fagioli yang baru kembali dari skorsing.
Menurut Spalletti, Locatelli “memiliki kualitas bertahan yang baik, operan yang rapi, tetapi terlalu konservatif untuk peran yang dibutuhkan.”
Penilaian itu, rupanya, tidak berubah sampai sekarang dan setelah kekalahan Juventus 1-2 dari Napoli pekan lalu, Spalletti kembali menyinggung peran Locatelli di lapangan.
Ia secara terang-terangan menyebut gelandang kelahiran 1998 itu “terlalu mundur dan tidak mempertahankan posisinya,” sesuatu yang membuat Juventus kehilangan kontrol permainan di lini tengah.
Visi sepak bola Spalletti jelas: ia menginginkan gelandang jangkar yang proaktif, berani menjemput bola, sekaligus memulai konstruksi serangan—peran yang sebelumnya dimainkan Brozovic (di Inter) dan Lobotka (di Napoli).
Disisi lain, Locatelli lebih nyaman bermain aman dan dianggap tidak sesuai untuk sistem tersebut.
Luka Locatelli tak berhenti sampai di kritik pelatih. Dalam laga Liga Champions melawan Pafos, ia ditarik keluar di menit ke-60—dan keputusan itu disambut cemoohan dari tribune Allianz Stadium.
Baca Juga:Resmi! AC Milan Rekrut Juan Arizala dan Lakukan Kontak Pertama dengan Kiper CorinthiansJurnalis Italia: Mantan Kapten Inter Ditawarkan ke AC Milan
Sebuah pemandangan pahit untuk seorang kapten yang selalu berdiri di garis depan ketika tim dihantam kritik, meski kesalahan tidak selalu berada di pundaknya.
Padahal, statistik menunjukkan Locatelli termasuk pemain yang paling banyak dimainkan musim ini dengan 1.425 menit dan 20 penampilan.
Namun kenyataan bahwa ia tidak lagi menjadi tipe gelandang yang diinginkan Spalletti membuat posisinya rapuh.
Pada musim panas lalu, Locatelli menolak pinangan besar dari klub Arab Saudi, Al Ahli, yang menawarkan €25 juta serta gaji selangit.
