8 Nama Ditetapkan Sebagai Calon Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya

Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya
Delapan calon ketua DKKT menunjukkan nomor urut masing-masing. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Tahapan pemilihan Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) masa bakti 2025–2030 resmi dimulai dengan tensi yang cukup tinggi.

Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (12/11) di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT), delapan kandidat hadir untuk mengikuti agenda pengundian nomor urut.

Berdasarkan hasil pengundian, nomor urut 1 diberikan kepada Falhan Basya (Aang The Great), nomor urut 2 untuk Hendra Juniarsa, nomor urut 3 untuk Andi Jaelani (Ibo), nomor 4 ada Hendra S Wijaya (Pongkir Wijaya), nomor 5 Cecep Hermawan (Ki Lanang), nomor 6 ada Tatang Pahat, nomor 7 Iip Samsul Ma’arif (Iip Borelak) dan terakhir di nomor urut 8 ada Sepia Perian Putra Prasetya (Cevi Whiesa).

Baca Juga:Digaransi Kerja Kerja ke Jepang, Puluhan Peserta Daikokuten School Kota Tasikmalaya Ikuti PelatihanSkandal Tunjangan Ganda Pejabat di Kabupaten Tasikmalaya Terkuak!

Selain pengundian nomor urut, pengurus dan para kandidat juga membahas mekanisme pemilihan calon ketua.

Pembahasan tersebut sempat diwarnai perdebatan di mana ada dua pendapat berbeda mengenai teknis voting.

Beberapa calon mengajukan keberatan karena menilai tata cara pemilihan dalam Gempungan berbeda dengan hasil Musyawarah Daerah (Musda) sebelumnya.

Di mana kala itu pemilihan dilakukan dengan sistem one man one vote atau satu peserta memiliki satu suara.

Sedangkan pada Gempungan ini, panitia penyelenggara (OC) menerapkan sistem pemilihan akan diwakili oleh masing-masing rumpun.

Sehingga satu rumpun seni hanya akan memiliki 1 suara untuk memilih kandidat.

Ketua OC, Teguh Gusmantara, menjelaskan bahwa hal tersebut mengacu pada ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DKKT. Di mana terdapat 12 rumpun kesenian yang masing-masing memiliki satu suara.

Baca Juga:Desak Tangkap Bos Tambang, Warga Cineam Kabupaten Tasikmalaya Laporkan Tambang Emas Ilegal ke Polda JabarFenomena Kebal Mutasi di Tubuh BKPSDM Kota Tasikmalaya: Selalu Aman di Tengah Badai Rotasi!

“Namun keputusan final tetap akan ditentukan dalam forum musyawarah nanti,” ujarnya.

Teguh menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari tahapan teknis menjelang puncak acara bertajuk “Gempungan Seniman 2025” yang akan digelar pada 22 November mendatang.

“Agenda hari ini adalah technical meeting dan pengundian nomor urut. Nomor urut ini juga akan digunakan saat para calon tampil dalam kontes gagasan,” katanya.

Sebelum Gempungan digelar, para kandidat akan menjalani kontes gagasan, sebuah forum terbuka bagi delapan kandidat untuk menyampaikan visi, misi, serta ide besar mereka tentang arah kebudayaan dan strategi pengembangan kesenian di Kota Tasikmalaya.

0 Komentar