RADARTASIK.ID – Ada kabar gembira bagi para investor dan pecinta logam mulia, karena harga emas hari ini kembali menunjukkan pergerakan positif di awal pekan.
Lonjakan harga ini menandai tren optimisme baru di pasar emas menjelang akhir tahun 2025.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, terutama melalui data resmi dari laman logamulia.com dan Sahabat Pegadaian.co.id menunjukkan bahwa harga emas di Indonesia kompak mengalami kenaikan di berbagai merek.
Baca Juga:Tablet Rasa Laptop! Samsung Galaxy Tab S11 Ultra Unjuk Gigi Dengan Performa SuperiQOO 15 Honor of Kings Edition: Kolaborasi Spektakuler Dengan Tenaga Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fenomena ini memperlihatkan meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen investasi aman seperti emas batangan.
Kenaikan harga emas tidak hanya terjadi pada merek Antam, tetapi juga pada UBS dan Galeri 24 yang sama-sama mencatatkan kenaikan tipis namun konsisten.
Hal ini menjadi sinyal bahwa kepercayaan pasar terhadap emas masih sangat kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Untuk harga emas Antam terbaru, pada Senin, 10 November 2025, ukuran 1 gram tercatat dijual di harga Rp2.307.000, naik Rp8.000 dari perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp2.299.000.
Sedangkan untuk harga buyback atau penjualan kembali emas Antam berada di angka Rp2.172.000.
Sementara itu, harga emas UBS terkini juga menunjukkan pergerakan naik, di mana 1 gram dijual dengan harga Rp2.381.000, meningkat Rp5.000 dari posisi sebelumnya di Rp2.376.000. Untuk harga buyback emas UBS, tercatat stabil di kisaran Rp2.220.000.
Tak ketinggalan, harga emas Galeri 24 terbaru pun turut menguat. Harga jual per gramnya mencapai Rp2.378.000, naik Rp4.000 dari harga sebelumnya di Rp2.374.000. Untuk harga buyback emas Galeri 24, saat ini berada di kisaran Rp2.220.000.
Baca Juga:Selain Tampil Elegan, Oppo A6 Pro 5G Juga Dilengkapi Kamera Canggih, dan Performa Super Tangguh!Panen Cepat! Ini 15 Tanaman Cuan Yang Bisa Hasilkan Uang Dalam Waktu Singkat, Panduan Untuk Petani Pemula
Kenaikan harga ini dinilai sebagai bentuk respons pasar terhadap melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat dan meningkatnya permintaan emas di dalam negeri.
Banyak investor melihat momentum ini sebagai peluang untuk melakukan pembelian sebelum harga kembali menanjak lebih tinggi.
Selain itu, tren positif ini juga memperlihatkan bahwa emas masih menjadi aset lindung nilai (safe haven) yang diminati masyarakat.
Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif, banyak orang memilih emas sebagai bentuk proteksi jangka panjang terhadap inflasi dan ketidakpastian pasar.
