Yang pasti, selama lembar mutasi tak pernah memuat namanya, “jabatan abadi” itu akan terus menjadi bisik-bisik paling abadi di koridor pemerintahan. “Ya wajar dan sangat normal jika ada pertanyaan terhadap seseorang pejabat yang terlalu di satu tempat,” ujar pemerhati Tasikmalaya Asep M Tamam kepada Radar.
Sebab, kata Asep, Di BKPSDM kebijakan tentang mutasi dan promosi diputuskan. Di meja ini, banyak nasib pegawai ditentukan. Namun anehnya, pemilik meja ini tak pernah berpindah.
“Di kalangan ASN, memang iadisebut “Kadis Abadi.” Sebutan setengah kagum, setengah getir. Konon, ia punya jaringan kuat — atau mungkin sekadar kepercayaan yang tak tergoyahkan. Tak ada yang tahu pasti,” tandasnya. (red)
