Ia menuntut presisi lebih tinggi dalam penguasaan bola di babak kedua, terutama setelah Juventus mulai kehilangan ritme permainan.
Banyak peluang emas yang terbuang di depan gawang, sebuah masalah klasik yang masih membayangi Juventus musim ini.
Spalletti punya tugas berat membuat timnya lebih tajam dalam penyelesaian akhir, mengingat banyak peluang sudah tercipta tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, mirip seperti yang terjadi saat melawan Udinese pekan lalu.
Baca Juga:Napoli vs Como: Ujian Filosofi Sepak Bola Menyerang Fabregas Melawan Penguasaan Bola ala ConteGervinho Yakin AS Roma Kalahkan AC Milan di San Siro: Mereka Punya Pertahanan yang Sulit Dibobol
Meski demikian, debut ini tetap berakhir manis. Juventus menang, atmosfer di ruang ganti terasa lebih hidup, dan para pemain menunjukkan respons positif terhadap pendekatan taktis baru sang pelatih.
Bagi Spalletti, kemenangan ini menjadi awal yang menjanjikan dan menariknya, ini adalah pertama kalinya dalam kariernya ia langsung meraih kemenangan pada debut bersama klub baru.