RADARTASIK.ID – Mengelola KUR BRI 2025 dengan plafon 100 juta bukan hanya tentang membayar angsuran tepat waktu, tetapi bagaimana strategi keuangan usaha Anda bisa menopang komitmen itu selama masa tenor.
Dengan plafon besar dan tenor fleksibel, pinjaman KUR BRI 2025 menjadi favorit pelaku UMKM yang ingin memperluas usaha.
Namun, manfaatnya akan terasa maksimal jika sejak awal Anda punya perencanaan keuangan yang matang dan disiplin.
Baca Juga:Lagi-Lagi Xiaomi Kejutkan Pasar! Redmi Note 14 SE Meluncur Dengan Sejumlah Fitur Premium di Kelas MenengahPinjaman KUR BRI 2025 Rp 275 Juta, Strategi Ampuh Menyiapkan Cicilan Agar Usaha Tetap Lancar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan keuangan pribadi dan usaha secara total, termasuk membuka rekening khusus untuk arus kas bisnis.
Mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap hari akan membantu Anda membaca kondisi usaha dengan jernih.
Selain itu, penting untuk menyiapkan dana darurat khusus cicilan, sehingga ketika pendapatan usaha menurun, kewajiban tetap bisa dipenuhi.
Mari simak simulasi Angsuran KUR BRI 2025 untuk plafon Rp100 juta dengan tenor 36 bulan:
Pinjaman Rp100.000.000 dengan tenor 36 bulan → angsuran sekitar Rp2.700.000 per bulan.
Pinjaman Rp100.000.000 dengan tenor 48 bulan → angsuran sekitar Rp2.100.000 per bulan.
Pinjaman Rp100.000.000 dengan tenor 60 bulan → angsuran sekitar Rp1.800.000 per bulan.
Baca Juga:KUR BRI 2025 Pinjaman 225 Juta, Simulasi Cicilan Dan Tabel Angsuran Terbaru Cek Di Sini!Tecno Pova Slim 5G, Si Tipis Dengan Daya Baterai Jumbo, Bakal Mencuri Perhatian di Pasar Smartphone 2025
Dari simulasi di atas, Anda bisa menyesuaikan tenor dengan kapasitas keuntungan usaha agar cicilan tidak memberatkan.
Perencanaan yang lebih detail bisa dibuat dengan menyusun proyeksi keuangan 36 bulan ke depan.
Misalnya, jika angsuran Rp2,7 juta per bulan, maka pastikan keuntungan bersih usaha minimal dua kali lipat dari nominal itu.
Hal ini bertujuan agar operasional harian tetap berjalan lancar meskipun cicilan harus dibayar setiap bulan.
Fokus utama juga terletak pada penggunaan Dana KUR BRI 2025 untuk hal produktif, seperti peningkatan produksi, distribusi, atau ekspansi pasar.
Hindari penggunaan dana untuk kebutuhan konsumtif yang tidak terkait dengan pertumbuhan usaha.
Selain itu, lakukan evaluasi rutin terhadap performa usaha setiap bulan untuk menyesuaikan strategi bila terjadi penurunan penjualan.
Langkah ini penting agar Anda bisa melakukan perbaikan sejak awal dan tidak terbebani cicilan.
Bagi UMKM modern, memanfaatkan aplikasi keuangan menjadi solusi cerdas untuk mencatat transaksi secara otomatis dan membaca tren pengeluaran.