TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya saat ini belum punya bidikan politik untuk 2029. Kader dan pengurus lebih mengedepankan mengawal proses pembangunan di daerah.
9 September 2026, Partai Demokrat genap berusia 24 tahun eksis di dunia politik Republik Indonesia. Momen ini diperingati oleh para kader dan pengurus di Kota Tasikmalaya secara sederhana di sekretariatnya, Selasa (9/9/2025).
Dalam memperingati momen tersebut, pengurus melakukan poteng tumpeng untuk dinikmati bersama-sama. Ditambah dengan santunan kepada anak yatim serta doa bersama untuk bangsa.
Baca Juga:Jalur Kabel Jaringan Internet Acak-Acakan, LPLHI Kumpulkan ISP di TasikmalayaSPPG Jangan Fokus Cari Untung, Akademisi IAI Tasikmalaya Sarankan Penyeragaman Menu MBG
Soal langkah politik ke depan di Kota Tasikmalaya, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Anang Sapaat mengaku belum punya persiapan dan strategi khusus. Terlebih menghadapi kontestasi politik 2029 yang menurutnya masih cukup lama. “Belum ada untuk langkah politik 2029,” ungkapnya.
Pasalnya, kata dia, saat ini pihaknya akan fokus mengawal pemerintahan yang sedang berjalan. Khususnya Pemkot Tasikmalaya yang saat ini dipimpin oleh Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candra. “Kita fokus pada program-program pembangunan pemerintah yang saat ini sedang berjalan,” ujarnya.
Di Kota Tasikmalaya sendiri, Pemkot punya beragam program yang dituangkan dalam RPJMD. Di mana program dari Viman-Diky perlu dikawal supaya bisa berjalan sebagaimana mestinya. “Dalam hal ini Demokrat siap mendorong Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjalankan visi misinya,” ucapnya.
Soal kebijakan yang perlu diprioritaskan, Anang menyebut saat ini masyarakat membutuhkan perbaikan kondisi ekonomi. Maka dari itu, pembangunan dan program yang secara langsung berdampak pada ekonomi harus diprioritaskan. “Paling urgent itu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Namun peningkatan ekonomi perlu dibarengi juga dengan menjaga kearifan lokal. Khususnya nilai-nilai religius masyarakat Kota Tasikmalaya yang harus tetap terjaga. “Salah satunya melalui program one kelurahan one tahfidz,” katanya.(rangga jatnika)