”Iya buka puasa di Masjid An Nabawi. Nanti magrib juga buka puasa hari Asyura 10 Muharamnya di Madinah,” tuturnya.
”Selain menjadi bagian dari rangkaian ibadah haji, mereka juga merasakan keberkahan dan keistimewaan bulan Muharam. Serta hari Asyura yang sarat dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam,” pungkasnya.
Jemaah haji asal Kota Tasikmalaya Hj Rima Melati, berkabar ke Radartasik.id. Dia dan anaknya H Najib Fadillah, sudah di Madinah.
Baca Juga:Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharam Menghapus Dosa 1 Tahun, Tapi Rasulullah Minta Umatnya Lakukan IniBukan Sekadar Nongkrong, Ini Misi Besar di Balik Kopdargab Ikatan Motor Honda Karawang
”Mengejar salat berjamaah di masjid Nabawi kegiatanya. Itikaf. Magrib dan Isya tidak pulang ke hotel. Alhamdulillah hotelnya dekat,” terangnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 5 Juli 2025, siang.
Hj Rima Melati merupakan jamaah haji kloter 60. Terkait tanggal 10 Muharam jamaah haji ada juga yang melaksanakan puasa Asyura.
Berbeda dengan Hj Cucum Sumiati. Jamaah haji asal Kota Sukabumi Jawa Barat. Dia dan suaminya H Zaij Muslih tidak kebagian momentum puasa Asyura 10 Muharam di Mekah.
”Sayangnya sudah pulang. Kan gelombang pertama. Tiba di Madinah, lalu ke Mekah. Tanggal 26 Juni sudah kembali ke Indonesia,” ujarnya via pesan WhatsApp, Sabtu, 5 Juli 2025.
”Muhun tapi sayang tos uih. Puguh we hoyong peringatan hari besar diditu kabita pisan (Iya, tapi sayang sudah pulang. Ingin sekali peringatan hari besar (10 Muharam) di sana,” ujar Hj Cucum Sumiati.
Perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Arab Saudi memang penyebab tanggal 10 Muharam berbeda.
Di Indonesia puasa Asyura 10 Muharam waktunya bertepatan hari Ahad, 6 Juli 2025. Sementara di Saudi Arabia dan negara jazirah Arab lainnya 10 Muharam hari Sabtu, 5 Juli 2025. (*)