“Kita akan mendukung jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya selama memang kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan kepala daerah itu yang pro rakyat dan mementingkan warga Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Yudi.
Ia juga menolak dikotomi antara oposisi dan pendukung. “Kenapa harus ditolak, kan kita tujuannya untuk membangun dan untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi untuk kami bahasa oposisi itu memang tidak menjadi acuan,” tambahnya.
Yudi menegaskan, siapapun pemimpin yang terpilih akan tetap dikawal. “Kalau mengawasi juga bisa, untuk sebagai kontrol,” ujarnya.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Kembali Raih Opini WTP Kesembilan Berturut-Turut dari BPKCara Naik dan Turun Motor dengan Aman, Panduan Lengkap untuk Penumpang
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya Asep Dzulfikri menyatakan semua pihak sudah seharusnya menerima keputusan MK sebagai akhir dari kontestasi Pilkada dan PSU.
“Kita harus fokus untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Yang kedua kami sangat sadar bahwa kami kemarin juga memiliki koalisi yang sama-sama ikut kontestasi, jadi kami tidak bisa memutuskan apakah akan masuk koalisi atau tidak,” ungkap Asep.
Namun, ia menegaskan komitmen PAN dalam mendukung pemimpin baru selama tetap konsisten untuk membangun daerah.
“Iya kalau mengawasi itu harus, jadi kita harus tetap mengingatkan pimpinan agar tetap berada di jalur dan koridor yang benar untuk pembangunan Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya. (Diki Setiawan)