TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi (Unsil) meluncurkan Program Olahraga Turunkan Hipertensi (Potensi) di Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Sabtu (10/5/2025).
Peluncuran program ini diisi dengan edukasi kesehatan tentang hipertensi yang disampaikan oleh perwakilan Puskesmas Sangkali. Acara kemudian dilanjutkan dengan senam bersama yang dipandu oleh instruktur profesional dan diikuti oleh para kader PKK serta warga sekitar, khususnya perempuan.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Vadhiel Faiz Hawari, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong kebiasaan aktivitas fisik sebagai upaya menekan angka penderita hipertensi di Kelurahan Mugarsari. Berdasarkan hasil observasi, hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di wilayah tersebut.
Baca Juga:Telkomsel Dukung Kelancaran Jemaah Haji Melalui Paket RoaMAX Haji hingga GraPARI MakkahAPBN di Wilayah Priangan Timur Terjaga, Momentum Stabilkan Ekonomi Domestik
“Mayoritas warga Mugarsari bekerja di bidang konveksi, khususnya bordir, sehingga aktivitas fisik mereka sangat terbatas. Ini yang kami jadikan dasar untuk meluncurkan program Potensi,” ujar Faiz.
Ia menekankan pentingnya pendekatan fisik untuk mencegah hipertensi, mengingat penyakit ini termasuk silent killer yang tidak menunjukkan gejala jelas namun berdampak serius.
“Mengedukasi soal pola makan atau tidur saja seringkali kurang efektif, karena kembali lagi pada pola hidup masing-masing. Maka kami fokus pada aktivitas fisik yang sederhana tapi mudah diikuti, seperti senam,” tuturnya.
Faiz juga menyampaikan bahwa program Potensi tak hanya mengajak warga untuk rutin berolahraga, tetapi juga memberdayakan para kader agar bisa meneruskan program ini secara mandiri.
“Ke depannya kami berharap kegiatan senam bisa menjangkau lebih banyak warga dan menjadi kebiasaan di lingkungan Mugarsari,” katanya.
Dia mengungkapkan, persiapan peluncuran Potensi telah dilakukan sejak Januari 2025, dimulai dari pengumpulan data primer dan sekunder sebagai langkah awal.
Dalam beberapa minggu ke depan, tim mahasiswa akan melakukan monitoring langsung untuk menilai dampak program.
Baca Juga:OJK dan TPAKD Kota Tasikmalaya Tingkatkan Akses Keuangan Syariah di Kota SantriSMK BK Tasikmalaya Gelar Kelulusan Sederhana, 98 Persen Lulusan Terserap Kerja dan Usaha
“Kami juga telah menjalin komunikasi dengan warga setempat yang akan menjadi perantara dalam pelaporan kondisi kesehatan, khususnya tekanan darah. Harapan kami, program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Faiz. (Fitriah Widayanti)