Ada Nama Indonesia di Balik Kemenangan AC Milan Atas Bologna

Tijjani Reijnders
Tijjani Reijnders mengenakan nama Lekatompessy saat merayakan kemenangan AC Milan atas Bologna bersama Pulisic.  Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Ada momen istimewa dalam kemenangan 3-1 AC Milan atas Bologna di San Siro dini hari tadi.

Bukan hanya karena hasil positif yang diraih Rossoneri, tetapi juga karena nama Indonesia ikut tampil di atas lapangan.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, AC Milan melanjutkan tradisi uniknya, dimana para pemain mengenakan jersey dengan nama keluarga ibu mereka.

Baca Juga:Jurnalis Italia Akui AC Milan Tim Penuh Misteri: Bisa Menang Besar, Tapi Juga Bisa Tumbang di FinalGimenez Menggila, AC Milan Sikat Bologna 3-1

Saat starting line-up diumumkan, nama-nama itu pula yang disebut oleh announcer dan terpampang di layar stadion.

Langkah ini merupakan sebuah penghormatan hangat kepada perempuan yang menjadi fondasi awal setiap perjalanan hidup.

Satu nama yang mencuri perhatian malam itu adalah “Lekatompessy” yang terpampang di punggung gelandang Milan, Tijjani Reijnders.

Nama tersebut tak asing bagi sebagian penggemar sepak bola Indonesia, terutama mereka yang mengetahui akar Reijnders: ibunya, Angelia Lekatompessy, adalah perempuan berdarah Ambon, Maluku.

Angelina memiliki leluhur dari Negeri Latuhalat, Nusaniwe, Ambon, yakni Etus dan Mimi Lekatompessy.

Ia yang tinggal di Belnda kemudian menikah dengan Martin Reijnders dan membesarkan tiga anak, dua di antaranya menjadi pesepak bola profesional: Emiliano yang membela Timnas Italia, dan Tijjani yang kini menjadi jantung permainan Milan.

Tijjani: Berlian Milan di Musim yang Suram

Musim 2024-25 bukanlah musim yang indah bagi AC Milan.

Baca Juga:Gelandang Bologna Ingin Jadikan AC Milan Sebagai Ajang Balas DendamPrediksi AC Milan vs Bologna: Rossoneri Menang Tipis

Kekacauan di dalam dan luar lapangan, mulai dari krisis manajerial, performa buruk, hingga protes fans, membuat suasana di San Siro tak pernah benar-benar tenang.

Namun di tengah badai, satu cahaya tetap menyala: Tijjani Reijnders.

Pemain asal Belanda itu menjadi simbol konsistensi dan harapan di skuad Milan musim depan.

Ia bukan hanya tampil reguler, tetapi juga efisien: 15 gol dan lima assist sejauh ini, melonjak drastis dari musim perdananya.

Dengan gaya main sebagai regista yang bisa menjelajah ke area box-to-box, Reijnders menjadi penggerak utama serangan dan distribusi bola.

Statistik mendukung fakta ini. Ia adalah pengumpan terbanyak ke sepertiga akhir lapangan, penggiring bola terjauh, dan satu-satunya pemain Milan yang melampaui angka expected goals-nya secara signifikan.

0 Komentar