Apple Ketinggalan Jauh di Balapan AI, Apakah Ini Akhir iPhone?

Pemegang Saham Apple
Salah satu adegan dalam video iklan iPhone 16. (Apple/YouTube)
0 Komentar

Meski basis pengguna yang besar masih menjadi kekuatan, ketertinggalan yang terlalu jauh bisa menjadi risiko besar bagi keberlangsungan Apple di masa depan.

Skenario 2: Apple Berhasil Menguasai AI

Skenario kedua membuka harapan akan masa depan yang cerah—dunia ideal di mana Apple berhasil memperbaiki semua kekurangan AI-nya.

Dalam dunia ini, Apple telah menyempurnakan model bahasa mereka, meningkatkan kemampuan pemrosesan bahasa alami, dan memadukannya dengan sentuhan khas Cupertino. Hasilnya adalah:

Baca Juga:Pelajaran yang Didapat Warren Buffett dari Keberhasilan dan Kegagalannya yang TerbesarRahasia di Balik Kesuksesan Warren Buffett: Tak Akan Ada Lagi yang Seperti Dia?

Bot’s Landing

Siri menjadi asisten virtual yang benar-benar cerdas dan dapat diandalkan.

Tak ada lagi kesalahan interpretasi, pencarian yang tidak relevan, atau momen ketika pengguna terpaksa beralih ke ChatGPT.

Siri kini bisa memberikan jawaban dengan suara yang lebih manusiawi dan tetap mampu mengendalikan perangkat rumah seperti lampu atau garasi.

Wearable Wonderland

Siri yang baru hidup dalam kacamata pintar Apple yang bergaya.

Ia mampu mengenali objek di sekitar pengguna dan memberikan informasi real-time, seperti mengenali wajah orang baru atau mendeteksi kondisi kulit yang mencurigakan.

Sementara itu, Apple Watch kini benar-benar menjadi asisten medis pribadi yang bisa menjelaskan gejala, memberikan saran kesehatan, dan bahkan memberi peringatan dini ketika pengguna mulai sakit.

Automation Alley

Rumah pintar Apple didukung oleh robot yang mampu mengurus berbagai pekerjaan rumah, mulai dari membersihkan lantai hingga menyeduh latte almond.

Baca Juga:Akhir Sebuah Era: Warren Buffett Mundur dari Posisi CEO Berkshire Hathaway, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?Disney Rencanakan Ekspansi Besar dengan Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi, Langkah Menaklukkan Timur Tengah

Meskipun belum bisa memandikan hewan peliharaan, setidaknya robot ini bisa membantu menjadwalkan janji perawatan.

Namun, untuk menikmati dunia AI impian ini, pengguna harus merogoh kocek lebih dalam dengan berlangganan Apple Intelligence+ seharga $29,99 per bulan.

Dalam kesaksiannya, Eddy Cue menyampaikan bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, masyarakat mungkin tidak lagi membutuhkan iPhone.

Menurutnya, pergeseran teknologi seperti AI membuka ruang bagi terciptanya produk dan inovator baru.

Jika bukan iPhone yang menjadi pusat perhatian, maka Apple harus memastikan mereka tetap berada di pusat ekosistem teknologi masa depan.

Agar bisa mencapai visi itu, Apple perlu bergerak lebih cepat—tanpa jatuh pada jebakan janji yang terlalu muluk.

0 Komentar