Namun kenyataannya, selama lebih dari satu dekade, Apple belum mampu benar-benar mewujudkan visi itu.
Versi awal Apple Intelligence pun tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan, sehingga wajar bila banyak pihak mulai meragukan kemampuan Apple dalam bidang ini.
Ketika teknologi AI mulai menjadi tulang punggung antarmuka berbagai perangkat, dari ponsel pintar hingga robot rumah, kegagalan Apple dalam membangun AI yang mumpuni bisa membawa konsekuensi besar.
Mereka bisa terjebak dalam dua kondisi berikut:
Baca Juga:Pelajaran yang Didapat Warren Buffett dari Keberhasilan dan Kegagalannya yang TerbesarRahasia di Balik Kesuksesan Warren Buffett: Tak Akan Ada Lagi yang Seperti Dia?
Lembah Wadah (Vessel Valley)
Produk unggulan Apple berisiko hanya menjadi platform bagi teknologi pihak ketiga.
Kini, banyak pengguna lebih memilih menggunakan ChatGPT atau asisten suara lain seperti Perplexity untuk membantu kegiatan sehari-hari, seperti merencanakan rapat hingga mengatur pengingat.
Bahkan asisten milik Perplexity kini mampu mengakses berbagai fungsi di iPhone secara langsung.
Hal ini menunjukkan bahwa AI eksternal perlahan menggantikan peran Siri.
Dalam sidangnya, Eddy Cue juga mengakui bahwa Apple telah menjalin komunikasi dengan Perplexity untuk menjajaki integrasi lebih dalam di iPhone.
Ia bahkan menyebut bahwa AI pencarian seperti OpenAI, Anthropic, dan Perplexity berpotensi menggantikan mesin pencari konvensional seperti Google di masa depan.
Bluff Perangkat Keras
Tanpa dominasi di sisi perangkat lunak, Apple berisiko kehilangan keunggulan di ranah perangkat keras, terutama untuk produk wearable.
Meta, misalnya, berhasil mengubah kacamata biasa menjadi perangkat AI yang canggih dan banyak digunakan.
Baca Juga:Akhir Sebuah Era: Warren Buffett Mundur dari Posisi CEO Berkshire Hathaway, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?Disney Rencanakan Ekspansi Besar dengan Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi, Langkah Menaklukkan Timur Tengah
Kacamata pintar mereka bahkan lebih sering menjadi andalan daripada Siri dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan.
Tak hanya Meta, Google dan OpenAI juga tengah mengembangkan produk serupa.
Kabar menyebutkan bahwa OpenAI bekerja sama dengan Jony Ive—mantan kepala desain Apple—untuk merancang perangkat inovatif tanpa layar seperti earbuds.
Meski Apple juga dilaporkan tengah menggarap AirPods dengan kamera serta kacamata pintar, tanpa teknologi AI yang solid, perangkat-perangkat tersebut dikhawatirkan gagal mencuri perhatian pasar.
Profesor David Yoffie dari Harvard Business School yang telah lama meneliti Apple menilai bahwa perusahaan ini kini lebih berperan sebagai pengekor cepat ketimbang inovator utama.