RADARTASIK.ID – Tahun 2025 bukanlah tahun terbaik bagi Tim Cook. CEO Apple itu menghadapi sejumlah tantangan besar yang menguji ketangguhan perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Mulai dari kinerja Siri yang mengecewakan, tekanan tarif yang menggerus keuntungan iPhone, sorotan terhadap kemitraan pencarian dengan Google, hingga desakan pengadilan untuk penyelidikan antitrust.
Bahkan Vision Pro, produk yang dulu sempat mencuri perhatian, kini nyaris terlupakan.
Baca Juga:Pelajaran yang Didapat Warren Buffett dari Keberhasilan dan Kegagalannya yang TerbesarRahasia di Balik Kesuksesan Warren Buffett: Tak Akan Ada Lagi yang Seperti Dia?
Di tengah kekacauan itu, ketika Cook mencoba menghibur diri dengan bertanya kepada Siri apakah semuanya akan membaik, asisten virtual tersebut malah memberikan jawaban standar soal masa pemulihan Covid-19.
Sebuah pengingat pahit bahwa Siri belum mampu menjadi solusi yang diharapkan.
Kini Apple menghadapi masa depan yang bisa berakhir dalam dua arah ekstrem: kemunduran yang dalam atau kebangkitan yang membanggakan.
Dari semua persoalan yang membayangi, perkembangan kecerdasan buatan (AI) tampaknya menjadi tantangan paling signifikan dalam jangka panjang.
Apple selama ini dikenal sebagai perusahaan yang sukses membangun ekosistem produk melalui sinergi mendalam antara perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan.
Namun kini, dua pilar terakhir—perangkat lunak dan layanan—semakin bertumpu pada AI.
Sayangnya, Apple belum masuk jajaran pemimpin di bidang ini.
Saat perusahaan seperti Google, Meta, Microsoft, dan OpenAI terus berlomba memperkenalkan inovasi AI generatif, Apple tampak tertinggal jauh.
Baca Juga:Akhir Sebuah Era: Warren Buffett Mundur dari Posisi CEO Berkshire Hathaway, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?Disney Rencanakan Ekspansi Besar dengan Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi, Langkah Menaklukkan Timur Tengah
Dalam sidang kasus antitrust yang melibatkan Alphabet, Eddy Cue selaku wakil presiden senior Apple untuk layanan, menyampaikan bahwa perusahaannya tengah bekerja sama dengan sejumlah pengembang AI untuk menyisipkan teknologi mereka ke dalam Safari dan berbagai produk lainnya.
Sementara itu, laporan lain mengindikasikan bahwa Apple sedang melakukan reformasi internal guna memperbaiki performa Siri.
Meski begitu, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi.
Melihat kondisi saat ini, Apple tampaknya berada di persimpangan jalan. Mereka bisa gagal atau justru berhasil menaklukkan era AI.
Dua skenario ini menggambarkan dua kemungkinan masa depan yang sangat berbeda.
Skenario 1: Apple Gagal Menjawab Tantangan AI
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2011, Siri dijanjikan sebagai asisten cerdas yang mampu membantu pengguna hanya dengan suara.