PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Para petani di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, melaksanakan upaya serius dalam pengendalian hama tikus yang kerap merusak tanaman padi.
Di Desa Ciganjeng, para petani Pangandaran ini melakukan sweeping untuk mencari dan membersihkan lubang tikus di sekitar area persawahan.
Mereka kemudian memasukkan obat racun berbentuk persegi ke dalam sarang tikus yang ditemukan.
Baca Juga:Walhi Jabar Soroti Aktivitas Tambang Galian C Ilegal di Kabupaten PangandaranSoal Tower di Pamagangan Pangandaran, Kepala Dusun Klaim Sang Pemilik Bakal Memberikan Ganti Rugi
Kepala Dusun Cihideung Desa Ciganjeng, Tantori, menjelaskan, perburuan hama tikus ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan tikus yang semakin sering terjadi, terutama di sawah-sawah yang ada di daerah tersebut.
”Kemarin-kemarin saja, benih padi yang disemai di pojok sawah hampir habis dimakan tikus,” ungkapnya, Rabu 7 Mei 2025.
Bahkan, serangan tikus tidak hanya terjadi pada benih padi, tetapi juga selama masa panen.
Beberapa minggu lalu, banyak padi yang berserakan di sawah akibat serangan tikus.
Untuk mengatasi masalah ini, petani setempat memilih membeli obat kuret (racun tikus) yang kemudian dimasukkan ke dalam lubang atau sarang tikus.
Tujuannya adalah agar hama tersebut dapat segera mati dan tidak merusak tanaman padi lebih lanjut.
Tantori menyebutkan, luas area persawahan yang terinfeksi hama tikus mencapai sekitar 70 hektare, yang cukup luas untuk mengganggu hasil pertanian banyak petani di wilayah tersebut.
Baca Juga:Laporan Keuangan Soho Global Health 2025, Pertumbuhan Laba dan Aset yang Menggembirakan?Kinerja Summarecon Agung, Laporan Keuangan Q1 2025 Menunjukkan Pertumbuhan yang Kuat?
Pihaknya berharap agar serangan hama tikus ini bisa berkurang secara signifikan atau bahkan hilang sama sekali, karena kerugian yang ditimbulkan sangat besar bagi para petani. (Deni Nurdiansah)