Sacchi Sindir AC Milan: Klub Tanpa Visi Pasti Banyak Masalah

Arrigo Sacchi
Arrigo Sacchi Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Final Coppa Italia mendatang menjadi satu-satunya harapan AC Milan untuk menyelamatkan musim yang penuh kekecewaan.

Posisi kesembilan sementara di Serie A dan kegagalan total di Liga Champions menandai musim yang jauh dari harapan para tifosi Rossoneri.

Di tengah ketidakpastian soal masa depan pelatih Sergio Conceiçao dan pencarian direktur olahraga baru, kritik keras datang dari sosok yang tak asing bagi Milanisti: Arrigo Sacchi.

Baca Juga:Arrigo Sacchi: FIFA Akui Milan 1989 sebagai Tim Terbaik Sepanjang SejarahAmerican Style RedBird Gagal Total: Sindiran Cardinale ke Inter Jadi Senjata Makan Tuan Bagi Milan

Mantan pelatih legendaris AC Milan itu menyampaikan analisis tajamnya soal fondasi klub yang menurutnya rapuh.

“Ketika Anda memulai dengan perusahaan yang tidak memiliki sejarah, visi, kompetensi, dan gaya, kemungkinan besar akan timbul masalah,” kata Sacchi dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

“Aspek-aspek ini lebih penting daripada tim. Perusahaan adalah dasarnya. Jika elemen-elemen ini tidak ada, maka kesulitan tidak dapat dihindari,” lanjutnya.

Menurut Sacchi, kegagalan Milan musim ini bukan sekadar kesalahan pelatih atau pemain, melainkan cerminan dari struktur klub yang lemah.

Ia menekankan bahwa klub yang kuat secara manajerial dan konseptual akan menciptakan tim yang kuat.

“Ini lebih merupakan masalah struktural daripada masalah tim. Klub yang baik membangun tim yang baik, bukan sebaliknya,” tambahnya.

Menjelang final Coppa Italia kontra Bologna, Sacchi menilai Milan tetap punya peluang, namun dengan syarat: mereka harus kembali pada prinsip-prinsip dasar yang pernah membawa kejayaan.

Baca Juga:Szymon Marciniak: Wasit Pendukung Madrid yang Dibenci Inter Milan dan BarcelonaSambutan Curva Sud AS Roma Bikin Edoardo Bove Menangis di Olimpico

“Siapa yang difavoritkan? Pertanyaan yang sulit. Saya tidak lagi berada dalam sistem, tetapi jika Milan memiliki klub yang setara, dengan ide-ide yang jelas dan pemain yang dipilih dengan baik, maka klub itu bisa menjadi hebat lagi,” ucapnya.

“Tetapi konsistensi diperlukan. Anda tidak bisa bilang ‘Saya ingin seorang playmaker’ lalu mendatangkan pemain dengan profil yang sama sekali berbeda. Ide boleh sedikit, tapi harus jelas,” tambahnya.

Sacchi kemudian mengingat kembali masa keemasan Milan, saat dirinya membawa klub merajai Eropa.

Ia menyebut tim Milan 1989 yang dilatihnya sebagai acuan dan tolok ukur klub yang benar-benar solid.

0 Komentar